Kepala Polda Kalimantan Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Yazid Fanani, mengajak anggotanya untuk bisa menerapkan hidup sederhana untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Saya tidak ingin anggota Polri khususnya di jajaran Polda Kalimantan Selatan dinilai masyarakat tidak baik karena gaya hidup yang terkesan berlebihan," ucap dia, di Banjarmasin, Kamis (21/11).
Untuk itu, dia meminta seluruh pimpinan di setiap satuan kerja hingga para kepala Satuan Wilayah di Polres agar dapat mengawasi anggotanya. Jika ada yang nampak "berlebihan", dia minta untuk menegur anggota bersangkutan untuk tidak lagi pamer kemewahan dan sebagainya.
"Yang paling penting pimpinan dulu memberi contoh sebelum mengharapkan anak buah berbuat sesuai yang diinginkan," tutur jenderal bintang dua yang enggan dikawal voorijder kala bepergian dengan mobil dinasnya.
Baca juga: Pelaku terorisme memiliki modus tinggal di kontrakan
Tak hanya di kehidupan nyata dalam keseharian baik itu sedang berdinas atau di luar tugas, Fanani pun menginginkan hidup sederhana juga ditunjukkan kala berinteraksi di media sosial.
Ia mencontohkan, dalam mengunggah foto atau video tidak menunjukkan gaya hidup mewah untuk menghindari timbulnya kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
"Bapak Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis juga telah menginstruksikan penerapan hidup sederhana ini yang tertulis dalam tujuh larangan pamer kemewahan bagi anggota Polri dan keluarga.
Di sisi lain, anggota yang mengunggah konten humanis di media sosial akan diberi reward. Jadi, silahkan berlomba-lomba untuk kebaikan. Polri memberikan ruang seluas-luasnya untuk anggota teladan dan berprestasi," katanya.
Baca juga: Labfor cek Aula SPN Polda Kalsel yang terbakar
Baca juga: Kapolda tekankan deteksi dini amankan Pilkada 2020
Baca juga: Kapolres baru diminta Kapolda jaga soliditas TNI-Polri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Saya tidak ingin anggota Polri khususnya di jajaran Polda Kalimantan Selatan dinilai masyarakat tidak baik karena gaya hidup yang terkesan berlebihan," ucap dia, di Banjarmasin, Kamis (21/11).
Untuk itu, dia meminta seluruh pimpinan di setiap satuan kerja hingga para kepala Satuan Wilayah di Polres agar dapat mengawasi anggotanya. Jika ada yang nampak "berlebihan", dia minta untuk menegur anggota bersangkutan untuk tidak lagi pamer kemewahan dan sebagainya.
"Yang paling penting pimpinan dulu memberi contoh sebelum mengharapkan anak buah berbuat sesuai yang diinginkan," tutur jenderal bintang dua yang enggan dikawal voorijder kala bepergian dengan mobil dinasnya.
Baca juga: Pelaku terorisme memiliki modus tinggal di kontrakan
Tak hanya di kehidupan nyata dalam keseharian baik itu sedang berdinas atau di luar tugas, Fanani pun menginginkan hidup sederhana juga ditunjukkan kala berinteraksi di media sosial.
Ia mencontohkan, dalam mengunggah foto atau video tidak menunjukkan gaya hidup mewah untuk menghindari timbulnya kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
"Bapak Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis juga telah menginstruksikan penerapan hidup sederhana ini yang tertulis dalam tujuh larangan pamer kemewahan bagi anggota Polri dan keluarga.
Di sisi lain, anggota yang mengunggah konten humanis di media sosial akan diberi reward. Jadi, silahkan berlomba-lomba untuk kebaikan. Polri memberikan ruang seluas-luasnya untuk anggota teladan dan berprestasi," katanya.
Baca juga: Labfor cek Aula SPN Polda Kalsel yang terbakar
Baca juga: Kapolda tekankan deteksi dini amankan Pilkada 2020
Baca juga: Kapolres baru diminta Kapolda jaga soliditas TNI-Polri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019