Polda Kalimantan Selatan menggelar upacara serah terima jabatan untuk lima Kapolres serta dua pejabat utama Polda Kalsel. Para Kapolres baru itupun diminta Kapolda menjaga soliditas TNI-Polri.
"Pentingnya soliditas TNI-Polri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pastinya keamanan wilayah," kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani.
Kapolda pun menekankan jika Pilkada sudah di depan mata. Untuk itu, tugas aparat keamanan memastikan situasi terjaga kondusif.
"Soliditas TNI dan Polri telah wujudkan suksesnya Pemilu 2019, sekarang tugas Polda Kalsel bersama TNI di daerah mengawal Pilkada 2020 agar berlangsung lancar, aman dan damai," tekan jenderal bintang dua itu.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 di Kalimantan Selatan akan berlangsung di 7 kabupaten dan kota serta Pemilihan Gubernur yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru serta Pilgub Kalsel.
Adapun lima jabatan Kapolres yang berganti yaitu Kapolres Banjarbaru dijabat AKBP Doni Hadi Santoso menggantikan AKBP Kelana Jaya.
Kemudian Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo menggantikan AKBP Takdir Mattanete, Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi menggantikan AKBP Sentot Adi Dharmawan, Kapolres Balangan AKBP Nur Khamid menggantikan AKBP Mohamad Zamroni, dan Kapolres Tabalong AKBP Muchamat Muchdori menggantikan AKBP Hardiono.
Selain Kapolres, ada dua pejabat utama Polda Kalsel yang turut berganti yaitu Direktur Intelkam Kombes Pol Bambang Priyo Andogo digantikan AKBP Hajat Mabrur Bujangga dan Direktur Samapta Kombes Pol Muhamat Khosim digantikan Kombes Pol Andreas Wayan Wisaksono.
Peran Direktur Intelkam sendiri, ungkap Kapolda, sangat vital untuk mengomando jajarannya melakukan deteksi dini setiap potensi permasalahan di tengah masyarakat hingga dapat diredam dan tak sampai membesar.
Sedangkan Direktur Samapta harus bisa memastikan pasukan pengamanannya dalam kondisi siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengendalikan situasi tak kondusif berujung aksi anarkis massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Pentingnya soliditas TNI-Polri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pastinya keamanan wilayah," kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani.
Kapolda pun menekankan jika Pilkada sudah di depan mata. Untuk itu, tugas aparat keamanan memastikan situasi terjaga kondusif.
"Soliditas TNI dan Polri telah wujudkan suksesnya Pemilu 2019, sekarang tugas Polda Kalsel bersama TNI di daerah mengawal Pilkada 2020 agar berlangsung lancar, aman dan damai," tekan jenderal bintang dua itu.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 di Kalimantan Selatan akan berlangsung di 7 kabupaten dan kota serta Pemilihan Gubernur yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru serta Pilgub Kalsel.
Adapun lima jabatan Kapolres yang berganti yaitu Kapolres Banjarbaru dijabat AKBP Doni Hadi Santoso menggantikan AKBP Kelana Jaya.
Kemudian Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo menggantikan AKBP Takdir Mattanete, Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi menggantikan AKBP Sentot Adi Dharmawan, Kapolres Balangan AKBP Nur Khamid menggantikan AKBP Mohamad Zamroni, dan Kapolres Tabalong AKBP Muchamat Muchdori menggantikan AKBP Hardiono.
Selain Kapolres, ada dua pejabat utama Polda Kalsel yang turut berganti yaitu Direktur Intelkam Kombes Pol Bambang Priyo Andogo digantikan AKBP Hajat Mabrur Bujangga dan Direktur Samapta Kombes Pol Muhamat Khosim digantikan Kombes Pol Andreas Wayan Wisaksono.
Peran Direktur Intelkam sendiri, ungkap Kapolda, sangat vital untuk mengomando jajarannya melakukan deteksi dini setiap potensi permasalahan di tengah masyarakat hingga dapat diredam dan tak sampai membesar.
Sedangkan Direktur Samapta harus bisa memastikan pasukan pengamanannya dalam kondisi siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengendalikan situasi tak kondusif berujung aksi anarkis massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019