Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menghadiri syukuran menandai dimulainya pembangunan area perkantoran pemekaran Kecamatan Pulau Laut Sigam, Jumat.

Di atas lahan seluas 4,5 hektar tersebut akan dibangun sejumlah perkantoran diantaranya kantor camat, kantor Koramil, kantor Polsek dan aula serta sejumlah sarana prasarana pendukung jalannya pemerintahan kecamatan.

H Sayed Jafar mengatakan, area perkantoran Kecamatan Pulau Laut Sigam akan dijadikan sebagai percontohan, karena terintegrasi antara instansi seperti kantor camat, Polsek dan Koramil.

"Beberapa instansi penting tersebut berada di satu area, yang dilengkapi dengan aula dan lapangan yang bisa dimanfaatkan bersama seperti pelaksanaan upacara dan lain-lain," kata bupati.

Pemekaran kecamatan ini menjadi sebuah keniscayaan seiring dengan perkembangan satu daerah, karena pusat kota sudah semakin padat dan tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan.

Sebagai pengembangan wilayah, selain kecamatan Pulau Laut Sigam kemungkinan juga akan dilaksanakan pengembangan di wilayah Sebelimbingan.

"Kita semua patut bersyukur dengan adanya pemekaran wilayah dengan dibangunnya kecamatan seperti ini, secara tidak langsung dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya perekonomian masyarakat setempat," ujarnya.

Bagi masyarakat Sigam, lanjutnya, menjadi anugerah yang luar biasa, karena bersamaan dengan dibangunnya kantor camat, Koramil dan Polsek, dalam waktu dekat juga akan dibangun beberapa pusat perekonomian seperti pusat pengemasan elpiji.

Dengan demikian, suplai gas elpiji tidak lagi tergantung dengan area Banjarmasin, sehingga ketersediaan kebutuhan bagi masyarakat Kotabaru dan sekitarnya bisa tercukupi dari Sigam.

Selain itu, beberapa pabrik juga akan dibangun seperti pabrik pengalengan ikan, pabrik es, dan bunker BBM untuk melayani kepentingan para nelayan sehingga memudahkan bagi masyarakat.

Terkait dengan rencana pembangunan bunker BBM, bupati mengaku sudah koordinasi dengan manajemen Pertamina, sehingga suplai akan disesuai dengan kebutuhan. 

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019