Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Ir Syamsir Rahman mengapresiasi pelaksanaan Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang menurutnya sudah mencapai progres yang menggembirakan.
"Progres di HST sudah bagus, ketersediaan lahan yang mampu diolah mencapai 65 persen atau 1300 hektar lahan dari 2000 hektar yang ditargetkan," ujar Syamsir di sela kegiatan evaluasi progres Program Serasi di aula pertemuan Dinas Pertanian HST, Selasa (12/11).
Baca juga: Dandim Barabai: Program Serasi tingkatkan hasil pertanian
Pejabat teras di Pemprov Kalsel yang enerjik ini mengharapkan, setidaknya kesiapan lahan pada tahun 2019 di HST akan mencapai 1750 hektar dari Terget semula 2000 hektar
"Karenanya diperlukan percepatan tanam, pembuatan saluran air, penambahan tenaga kerja yang mengolah lahan untuk optimalisasi penanaman lahan yang menjadi indikator output program Serasi, minimal kesiapan tanam lahan di HST mencapai 1750 hektar," kata Syamsir.
Baca juga: 2000 Ha lahan rawa di HST dijadikan pertanian modern
Selain itu, Syamsir meminta agar pemerintah daerah dan seluruh stake holder terkait untuk memperkuat dukungan koordinasi dan sinkronisasi demi keberhasilan program Serasi di HST.
"Bila hasil evaluasi pelaksanaan Program Serasi di HST Tahun 2019 sesuai harapan, maka Pemprov komitmen tahun 2020 program serupa akan kembali diluncurkan di HST," tandasnya.
Baca juga: Dandim: Awak Media adalah partner TNI
Selain itu, Syamsir mengingatkan, kepada seluruh Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Program Serasi di HST agar bekerja secara benar dan sesuai aturan serta transparan kepada seluruh anggota kelompok yang terlibat dalam pekerjaan.
"Jangan sampai ada pekerjaan yang fiktif, tidak sesuai kenyataan di lapangan. Apabila dalam pelaksanaan terdapat kelebihan uang, bibit atau lainnya, dibanding luas tanam, maka cepat buat berita acara dan dikembalikan, agar tidak menjadi temuan inspektorat atau BPKP," ingatnya.
Baca juga: HST kembangkan teknologi bidang hortikultura tanaman cabe
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian HST, Ir H Misradi menyatakan, bahwa jajarannya sampai dengan petugas penyuluh lapangan akan lebih memperkuat koordinasi dengan jajaran Kodim 1002, seluruh Koramil dan Camat empat kecamatan sebagai lokasi Program Serasi di HST.
"Termasuk kita berkoordinasi untuk menurunkan peralatan excavator dan TR 4 untuk percepatan pembukaan lahan," katanya.
Baca juga: Didukung TNI, pertanian daerah rawa HST dioptimalkan
Misradi menyebutkan, bahwa luasan lahan Program Serasi di HST tersebut di empat kecamatan, melibatkan 14 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari 14 desa.
"Kecamatan Labuan Amas Utara seluas 500 hektar, Haruyan 200 hektar, Pandawan 1200 hektar, dan Batang Alai Utara 100 hektar," jelasnya.
Baca juga: Berikut formasi CPNS Kabupaten HST 2019
Baca juga: HST juara pertama turnamen sepak bola Paman Birin Cup 2019
Baca juga: HST posisi ketujuh pada MTQN ke-32 di Kotabaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Progres di HST sudah bagus, ketersediaan lahan yang mampu diolah mencapai 65 persen atau 1300 hektar lahan dari 2000 hektar yang ditargetkan," ujar Syamsir di sela kegiatan evaluasi progres Program Serasi di aula pertemuan Dinas Pertanian HST, Selasa (12/11).
Baca juga: Dandim Barabai: Program Serasi tingkatkan hasil pertanian
Pejabat teras di Pemprov Kalsel yang enerjik ini mengharapkan, setidaknya kesiapan lahan pada tahun 2019 di HST akan mencapai 1750 hektar dari Terget semula 2000 hektar
"Karenanya diperlukan percepatan tanam, pembuatan saluran air, penambahan tenaga kerja yang mengolah lahan untuk optimalisasi penanaman lahan yang menjadi indikator output program Serasi, minimal kesiapan tanam lahan di HST mencapai 1750 hektar," kata Syamsir.
Baca juga: 2000 Ha lahan rawa di HST dijadikan pertanian modern
Selain itu, Syamsir meminta agar pemerintah daerah dan seluruh stake holder terkait untuk memperkuat dukungan koordinasi dan sinkronisasi demi keberhasilan program Serasi di HST.
"Bila hasil evaluasi pelaksanaan Program Serasi di HST Tahun 2019 sesuai harapan, maka Pemprov komitmen tahun 2020 program serupa akan kembali diluncurkan di HST," tandasnya.
Baca juga: Dandim: Awak Media adalah partner TNI
Selain itu, Syamsir mengingatkan, kepada seluruh Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Program Serasi di HST agar bekerja secara benar dan sesuai aturan serta transparan kepada seluruh anggota kelompok yang terlibat dalam pekerjaan.
"Jangan sampai ada pekerjaan yang fiktif, tidak sesuai kenyataan di lapangan. Apabila dalam pelaksanaan terdapat kelebihan uang, bibit atau lainnya, dibanding luas tanam, maka cepat buat berita acara dan dikembalikan, agar tidak menjadi temuan inspektorat atau BPKP," ingatnya.
Baca juga: HST kembangkan teknologi bidang hortikultura tanaman cabe
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian HST, Ir H Misradi menyatakan, bahwa jajarannya sampai dengan petugas penyuluh lapangan akan lebih memperkuat koordinasi dengan jajaran Kodim 1002, seluruh Koramil dan Camat empat kecamatan sebagai lokasi Program Serasi di HST.
"Termasuk kita berkoordinasi untuk menurunkan peralatan excavator dan TR 4 untuk percepatan pembukaan lahan," katanya.
Baca juga: Didukung TNI, pertanian daerah rawa HST dioptimalkan
Misradi menyebutkan, bahwa luasan lahan Program Serasi di HST tersebut di empat kecamatan, melibatkan 14 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari 14 desa.
"Kecamatan Labuan Amas Utara seluas 500 hektar, Haruyan 200 hektar, Pandawan 1200 hektar, dan Batang Alai Utara 100 hektar," jelasnya.
Baca juga: Berikut formasi CPNS Kabupaten HST 2019
Baca juga: HST juara pertama turnamen sepak bola Paman Birin Cup 2019
Baca juga: HST posisi ketujuh pada MTQN ke-32 di Kotabaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019