Program Selamatkan Rawa Sejahterakan petani (Serasi) yang menyasar peningkatan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas Pertanaman Padi di lahan rawa Hulu Sungai Tengah (HST) sedang berjalan.

Sebanyak 2000 Hektare (Ha) lahan rawa akan dijadikan lahan pertanian dengan menggunakan teknologi yang modern meliputi proses pembibitan, perawatan sampai proses masa panen dengan menggunakan combine harvester atau alat canggih yang bisa memanen padi dengan sistem dan waktu yang cepat.

Dalam rangka menyukseskan program serasi itu, Dandim 1002/Barabai, Letkol Inf Nur Rohman meninjau langsung pengerjaan Serasi di desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Selasa (10/9).

Baca juga: Petani nikmati hasil panen padi unggul dua kali setahun
Baca juga: Distan Tabalong optimasi 3.200 hektare lahan rawa

Dandim menyampaikan, untuk mempercepat pelaksanaan program serasi, maka diturunkan alat berat, ini dilakukan mengingat medan juga yang berat. Jadi kalau dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia, maka program serasi tidak akan tercapai dengan maksimal.

Menurutnya, selian mencetak rawa menjadi lahan pertanian, alat berat juga membuat sarana pendukung yaitu saluran irigasi dan jalan pertanian.

Baca juga: Gubernur panen padi di lahan Serasi
Baca juga: Tanah Laut dapat program Serasi 30 ribu hektare

Lebih lanjut, Nur Rohman menjelaskan, bahwa dari 2000 Ha lahan rawan yang akan dijadikan lahan pertanian di HST, tersebar di empat kecamatan, dengan rincian 100 Ha di Kecamatan Batang Alai Utara, 200 Ha di kecamatan Haruyan, 500 Ha di kecamatan Labuan Amas Utara dan 1200 Ha di kecamatan Pandawan.

"Tujuan utama program serasi ini adalah untuk Kalimantan Selatan sebagai lambung pangan," pungkasnya.

Baca juga: Anduhum juara, Sekda ingin kompetisi Manuntung Cup digelar tiap tahun
Baca juga: Pemkab HST mantapkan tugas penangan tindak pidana perdagangan orang
Baca juga: Pemkab gelar pelatihan kewirausahaan dorong pertumbuhan ekonomi HST
 

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019