Seorang kepala desa (kades) bernama Rely Kemit ditemukan tewas di sebuah rumah, kompleks Perumahan Taman Permata Surya, Jalan Eka Surya Dusun 8, Kecamatan Deli Tua, Kebupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu, dengan lima bekas tusukan.
Berdasarkan informasi dihimpun ANTARA di lokasi, korban adalah Kades Ketangguhan, Kecamatan Sibolangit.
Rely Kemit tewas di rumah seorang pendeta bernama Gayus Barus.
Berdasarkan keterangan Camat Deli Tua Wakil Karo-Karo, korban pertama kali ditemukan oleh Lestari (pembantu di rumah tersebut) dalam posisi duduk di atas kloset.
"Waktu ditemukan, ada lima bekas tusukan di badan korban dan di bagian dada sebelah kiri tertancap sebilah pisau," katanya.
Pada saat kejadian, lanjut dia, korban hanya berdua saja dengan Lestari.
Sementara itu, pemilik rumah, Gayus Barus, sedang berada di Desa Penen, Kecamatan Sibiru-Biru.
"Kata si Lestari itu pemilik rumah pergi untuk mengisi acara keagamaan di Desa Penen," ujarnya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Medan ke RS Bhayangkara Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Berdasarkan informasi dihimpun ANTARA di lokasi, korban adalah Kades Ketangguhan, Kecamatan Sibolangit.
Rely Kemit tewas di rumah seorang pendeta bernama Gayus Barus.
Berdasarkan keterangan Camat Deli Tua Wakil Karo-Karo, korban pertama kali ditemukan oleh Lestari (pembantu di rumah tersebut) dalam posisi duduk di atas kloset.
"Waktu ditemukan, ada lima bekas tusukan di badan korban dan di bagian dada sebelah kiri tertancap sebilah pisau," katanya.
Pada saat kejadian, lanjut dia, korban hanya berdua saja dengan Lestari.
Sementara itu, pemilik rumah, Gayus Barus, sedang berada di Desa Penen, Kecamatan Sibiru-Biru.
"Kata si Lestari itu pemilik rumah pergi untuk mengisi acara keagamaan di Desa Penen," ujarnya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Medan ke RS Bhayangkara Medan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019