Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong Rowi Rawatianice, mengatakan hasil penilaian adipura tahap II mencapai 80,13 atau meningkat dibanding tahap I yakni 74, 48.

Hal ini disampaikan Rowi usai rapat pembinaan teknis Adipura Provinsi Kalsel tahap II tahun 2019 di Aula Penghulu Rasyid, Senin (4/11) .

"Sesuai kebijakan dan strategi nasional program adipura bisa mewujudkan target 30 persen pengurangan sampah pada 2025," jelas Rowi.

 Rowi pun berharap adanya jakstrada Tabalong partisipasi masyarakat dalam pengurangan dan pengelolaan sampah juga lebih optimal.

Mengingat penghargaan Adipura ke depan akan mengarah sampai sejauh mana upaya pengurangan sampah di daerah.
Baca juga: DPRD Kalsel Kunker cek ketenegakerjaan PT Adaro

Termasuk di 'Bumi Saraba Kawa' ini target Jakstranas 2025 yakni pengelolaan sampah 100 persen juga bisa terwujud.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat memimpin rapat pembinaan menyampaikan adipura merupakan salah satu pendorong bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup.

 " Penyebarluaskan informasi terkait program Adipura harus terus digiatkan sehingga pengelolaan lingkungan lebih optimal," ungkap Anang.

Dalam rapat pembinaan tahap II ini hadir pula Kabid Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Benny Rahmadi untuk memberikan pemaparan terkait program adipura 2019 bagi kalangan kepala sekolah maupun pihak terkait lainnya.

Benny mengatakan ada 15 titik pantau untuk setiap penilaian Adipura dari tiap kabupaten.

“Secara keseluruhan Tabalong mengalami peningkatan dan berharap tiap titik pantau selalu dijaga untuk verifikasi selanjutnya,” jelas Benny.

Baca juga: KTH Tabalong dapat bantuan alat penyulingan asap cair
Baca juga: A Tabalong social worker gains national nomination as exemplary pillar

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019