Pengurus cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, membekali pengetahuan tentang obat-obatan kepada anak sejak dini agar mereka mengetahui dan paham terhadap obat berbahaya yang dilarang peredarannya.

"Peredaran narkoba dan penyalahgunaan obat di kalangan pelajar mengusik kepedulian beberapa pihak untuk membekali pengetahuan tentang obat-obat kepada anak sejak dini," kata Ketua PC IAI Kabupaten HSU Lukmanul Hakim di Amuntai, Senin.

Ia mengatakan pengurus cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus melaksanakan sosialisasi mengenai obat-obatan kepada para siswa kali ini di SDN Sungai Malang 4 Amuntai seiring dengan memperingati Hari Apoteker sedunia 25 September.

Baca juga: POM gandeng IAI awasi pengelolaan kefarmasian di Tanah Bumbu

"Kami membekali anak untuk mengenali obat-obatan, manfaat dan bahayanya agar mereka terhindar dari penyalahgunaan obat," ucapnya.

Lukman mengatakan, anak terjebak dalam penyalahgunaan obat karena mereka minim pengetahuan akan manfaat dan bahaya obat. Sedangkan pengawasan orang tua dan guru tidak sepenuhnya bisa menjaga mereka dari permasalahan ini.

Kali ini para pengurus PC IAI memperkenalkan berbagai jenis dan merek obat dan kegunaannya, juga simbol dan logo yang tertera di kemasan obat, termasuk tentang dosis dan kadaluarsa obat.

Pihaknya juga fokus membekali para dokter cilik dan anggota UKS agar ketika mereka membantu rekan siswa lain yang perlu obat tidak keliru dalam memberikan jenis obat dan dosisnya.

Baca juga: Pengurus cabang IAI Kotabaru dilantik

"Barangkali karena agak lama tidak berinteraksi dengan pihak puskesmas dan guru, sehingga mereka lupa terhadap jenis obat tertentu," tuturnya.

Melalui kegiatan pengenalan obat-obatan kepada siswa sejak dini di sekolah ini pihak IAI juga bermaksud merekrut beberapa siswa untuk menjadi duta apoteker sehingga nantinya para duta apoteker ini yang menjadi mitra IAI dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan obat sekaligus sosialisasi kepada siswa lainnya.
 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019