Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, memastikan kalau kondisi satwa mereka masih aman meskipun saat ini sebagian lereng Gunung Arjuno sedang dilanda kebakaran.
Hans Manansang selaku Deputy Director Taman Safari Indonesia (TSI) Group saat dikonfirmasi di Pasuruan, Sabtu, mengatakan lokasi kebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno dengan lokasi TSI Prigen masih cukup jauh.
"Masih jauh, masih sangat aman," katanya di sela kegiatan lomba foto satwa bertajuk, International Animal Photo Competition (IAPC) 2019 di Taman Safari Prigen.
Meskipun cukup jauh, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Perhutani selaku pemilik wilayah yang mengalami kebakaran tersebut.
"Meskipun jauh, tetapi musim hujan juga masih jauh. Kami akan melaporkan kembali kepada Perhutani karena kami tidak ingin kebakaran itu makin lama mendekati wilayah kami," ujarnya.
Ia mengatakan tidak bisa berbuat banyak terkait dengan peristiwa kebakaran yang ada di lereng Gunung Arjuno tersebut.
"Terkait dengan antisipasi, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Kegiatan lomba foto diikuti sekitar 150 orang peserta dengan tujuan untuk mengenalkan satwa liar kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan yang ke-29 kalinya kami gelar, dengan harapan mengenalkan satwa liar melalui fotografi," katanya.
Tahun ini, peserta diarahkan ke lokasi Australia Zone, dimana peserta bisa memotret satwa dari Australia seperti Kanguru.
"Kami berharap dengan kegiatan ini kepedulian terhadap satwa liar bisa terjaga dengan baik di tahun-tahun yang akan datang," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Hans Manansang selaku Deputy Director Taman Safari Indonesia (TSI) Group saat dikonfirmasi di Pasuruan, Sabtu, mengatakan lokasi kebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno dengan lokasi TSI Prigen masih cukup jauh.
"Masih jauh, masih sangat aman," katanya di sela kegiatan lomba foto satwa bertajuk, International Animal Photo Competition (IAPC) 2019 di Taman Safari Prigen.
Meskipun cukup jauh, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Perhutani selaku pemilik wilayah yang mengalami kebakaran tersebut.
"Meskipun jauh, tetapi musim hujan juga masih jauh. Kami akan melaporkan kembali kepada Perhutani karena kami tidak ingin kebakaran itu makin lama mendekati wilayah kami," ujarnya.
Ia mengatakan tidak bisa berbuat banyak terkait dengan peristiwa kebakaran yang ada di lereng Gunung Arjuno tersebut.
"Terkait dengan antisipasi, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Kegiatan lomba foto diikuti sekitar 150 orang peserta dengan tujuan untuk mengenalkan satwa liar kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan yang ke-29 kalinya kami gelar, dengan harapan mengenalkan satwa liar melalui fotografi," katanya.
Tahun ini, peserta diarahkan ke lokasi Australia Zone, dimana peserta bisa memotret satwa dari Australia seperti Kanguru.
"Kami berharap dengan kegiatan ini kepedulian terhadap satwa liar bisa terjaga dengan baik di tahun-tahun yang akan datang," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019