Ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata Kota Banjarmasin, Kampung Arab di Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, dinyatakan belum mengalami geliat kunjungan wisata.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Kota Banjarmasin Sukrowardi di sela kegiatan peninjauan lokasi Pokdarwis Karindangan Kuliner Khas Timur Tengah dan Kuliner Banjar di Kampung Arab Keluarahan Antasan Kecil Barat Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis.
"Saya harapkan Pemkot Banjarmasin dalam pembentukan Pokdarwis jangan hanya sekedar kejar tayang. Tapi di konsep secara baik agar keberadaannya tidak hanya ramai saat seremonial, namun dapat terus eksis dalam waktu yang lama," ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Banjarmasin ini.
Baca juga: Pulau Komodo wisata kelas dunia
Sebagai contoh untuk Pokdarwis Karindangan, jangan hanya disediakan lahannya saja, namun juga harus ditambah infrastruktur pendukungnya agar wisatawan tertarik berkunjung.
"Baik itu tempat duduk yang representatif, penerangan hingga dermaga agar kelotok wisata bisa singgah. Jadi para turis bisa mengakses tempat ini tidak hanya dengan jalur darat, tapi hingga jalur sungai," tambahnya.
Bahkan dirinya mengusulkan agar pembinaan dan komunikasi yang intensif juga dilakukan kepada warga yang berada dekat dengan kawasan wisata yang dikelola Pokdarwis. Hal itu agar tumbuh kesadaran warga untuk ikut bergerak dan menjaga agar kawasan tersebut dapat menarik dan aman dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Menjajal wisata di Pegunungan Meratus
"Kalau perlu ajak pemuda potensial di sana untuk berkolaborasi. Karena dibeberapa daerah di Jawa terbukti saat dikelola oleh pemuda, sukses menarik banyak wisatawan lokal dan internasional untuk datang berkunjung ke tempat wisata yang dikelola Pokdarwis," tegasnya.
Ia pun dalam kesempatan ini berjanji melalui Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, akan berupaya mendorong tersedianya infrastruktur yang representatif di wilayah objek wisata di Kota Banjarmasin yang dikelola Pokdarwis.
"Nanti bersama rekan Anggota DPRD Kota Banjarmasin lainnya di Komisi III, akan kami panggil instansi terkait untuk bisa mencarikan solusi agar infrastruktur pendukung di kawasan wisata yang dikelola oleh Pokdarwis dapat perhatian utama," janjinya.
Baca juga: Wisata baru Kampung Sungai Biuku dihijaukan
Sementara itu, Sukarelawan Wisata Kawasan Kampung Arab Yuyun Zulfikar setuju dengan usulan Sukrowardi, dalam membangun kesadaran dan komitmen warga untuk ikut membangun destenasi wisata yang dikelola oleh Pokdarwis.
Ia pun meyakini jika hal tersebut dapat dilakukan, maka akan tercipta banyak peluang usaha baru yang bisa dikerjakan oleh warga sekitar, tidak hanya pada sektor kuliner saja.
"Di Kampung Arab ini kan kita tidak hanya bicara kuliner saja, tapi juga ada perternakan hewan ternak jenis kambing. Nah hal tersebut juga bisa dikembangkan Pokdarwis Karindangan, misalnya menjadi sentral pembuatan gendang dan aneka sovenir dari kulit kambing," pungkasnya.
Baca juga: Festival Goyang Karawang diusulakan masuk agenda wisata nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Kota Banjarmasin Sukrowardi di sela kegiatan peninjauan lokasi Pokdarwis Karindangan Kuliner Khas Timur Tengah dan Kuliner Banjar di Kampung Arab Keluarahan Antasan Kecil Barat Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis.
"Saya harapkan Pemkot Banjarmasin dalam pembentukan Pokdarwis jangan hanya sekedar kejar tayang. Tapi di konsep secara baik agar keberadaannya tidak hanya ramai saat seremonial, namun dapat terus eksis dalam waktu yang lama," ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Banjarmasin ini.
Baca juga: Pulau Komodo wisata kelas dunia
Sebagai contoh untuk Pokdarwis Karindangan, jangan hanya disediakan lahannya saja, namun juga harus ditambah infrastruktur pendukungnya agar wisatawan tertarik berkunjung.
"Baik itu tempat duduk yang representatif, penerangan hingga dermaga agar kelotok wisata bisa singgah. Jadi para turis bisa mengakses tempat ini tidak hanya dengan jalur darat, tapi hingga jalur sungai," tambahnya.
Bahkan dirinya mengusulkan agar pembinaan dan komunikasi yang intensif juga dilakukan kepada warga yang berada dekat dengan kawasan wisata yang dikelola Pokdarwis. Hal itu agar tumbuh kesadaran warga untuk ikut bergerak dan menjaga agar kawasan tersebut dapat menarik dan aman dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Menjajal wisata di Pegunungan Meratus
"Kalau perlu ajak pemuda potensial di sana untuk berkolaborasi. Karena dibeberapa daerah di Jawa terbukti saat dikelola oleh pemuda, sukses menarik banyak wisatawan lokal dan internasional untuk datang berkunjung ke tempat wisata yang dikelola Pokdarwis," tegasnya.
Ia pun dalam kesempatan ini berjanji melalui Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, akan berupaya mendorong tersedianya infrastruktur yang representatif di wilayah objek wisata di Kota Banjarmasin yang dikelola Pokdarwis.
"Nanti bersama rekan Anggota DPRD Kota Banjarmasin lainnya di Komisi III, akan kami panggil instansi terkait untuk bisa mencarikan solusi agar infrastruktur pendukung di kawasan wisata yang dikelola oleh Pokdarwis dapat perhatian utama," janjinya.
Baca juga: Wisata baru Kampung Sungai Biuku dihijaukan
Sementara itu, Sukarelawan Wisata Kawasan Kampung Arab Yuyun Zulfikar setuju dengan usulan Sukrowardi, dalam membangun kesadaran dan komitmen warga untuk ikut membangun destenasi wisata yang dikelola oleh Pokdarwis.
Ia pun meyakini jika hal tersebut dapat dilakukan, maka akan tercipta banyak peluang usaha baru yang bisa dikerjakan oleh warga sekitar, tidak hanya pada sektor kuliner saja.
"Di Kampung Arab ini kan kita tidak hanya bicara kuliner saja, tapi juga ada perternakan hewan ternak jenis kambing. Nah hal tersebut juga bisa dikembangkan Pokdarwis Karindangan, misalnya menjadi sentral pembuatan gendang dan aneka sovenir dari kulit kambing," pungkasnya.
Baca juga: Festival Goyang Karawang diusulakan masuk agenda wisata nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019