Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperluas lahan wisata religi Makam Sultan Suriansyah yang masuk nominasi top 70 besar nasional kategori wisata terbaik.
Wisata religi tersebut terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Baca juga: Banjarmasin galakkan penanaman padi unggul untuk kendalikan inflasi
“Kita melakukan pelebaran lahan untuk menampung jumlah wisatawan yang semakin meningkat,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin Ponidi Yusuf di Banjarmasin, Jumat.
Ponidi menyebutkan pelebaran lahan tersebut dilakukan akibat lahan tidak cukup menampung pengunjung wisatawan pada saat hari tertentu seperti hari besar keagamaan dan libur sekolah panjang.
“Kita upayakan di destinasi wisata tersebut memiliki ciri khas yang mudah diingat oleh pengunjung,” katanya.
Ponidi mengungkapkan Makam Sultan Suriansyah ditetapkan sebagai nominasi top 70 besar berdasarkan penilaian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada periode tahun ini yang masih berjalan.
Ia menuturkan masih ada berbagai tahapan yang dilakukan oleh tim penilai dari pusat untuk menentukan wisata terbaik se-Indonesia tersebut.
Sebelumnya, salah satu wisata religi di wilayah yang berjulukan “Kota Seribu Sungai” tersebut yakni Kubah Basirih pernah meraih nominasi top 50 besar destinasi wisata terbaik nasional pada 2022.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gencarkan program "Kampung KB"
Kubah Basirih tersebut semakin dikenal oleh pengunjung dari luar daerah serta semakin meningkat pendapatan ekonomi masyarakat setempat usai dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Dia tidak menampik terkait wisata Makam Sultan Suriansyah yang masuk nominasi top 70 besar nasional tersebut memiliki berbagai permasalahan yang masih dalam proses penanganan pemerintah setempat.
Beberapa upaya membenahi persoalan tersebut seperti pembinaan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata yakni kelompok sadar wisata (Pokdarwis) agar memiliki kreatifitas menciptakan hal baru dan unik guna mengenalkan destinasi wisata unggulan.
Ponidi juga menyampaikan upaya pelebaran jalan menuju tempat wisata tersebut, saat ini masih proses pembahasan bersama para pihak terkait dikarenakan lahan menuju wisata tersebut merupakan milik pribadi warga setempat sehingga memerlukan upaya pendekatan persuasif untuk mencari solusi guna mengangkat potensi wisata yang ada.
“Semoga Wisata Makam Sultan Suriansyah mampu meraih ranking terbaik se-Indonesia” ujar Ponidi.
Baca juga: DPRD Banjarmasin gelar pelantikan PAW anggota yang wafat