Bidang Pemasaran Area Jawa Kementerian Pariwisata akan mengusulkan agar Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar di Kabupaten Karawang, Jabar, masuk dalam kalender 100 agenda pariwisata nasional.

"Kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar pada 26-29 September sudah layak menjadi 'event nasional'," kata Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, di Karawang, Sabtu.

Ia menilai kalau Festival Goyang Karawang Internasional 2019 ini cukup positif dalam memperkenalkan seni, budaya dan wisata lokal Karawang kepada wisatawan.

"Ada beberapa syarat event dimasukkan dalam kalender wisata Kemenpar. Di antaranya panggung pertunjukan yang megah, ada nilai pengembangan ekonomi, kreativitas, komunikasi yang baik, dan lain-lain," katanya.

Wawan menyampaikan kalau Kemenpar siap membantu Pemkab Karawang dalam mempromosikan event wisata di Karawang.

Di antaranya dengan mengusulkan kepada Kurator Kemenpar Festival Goyang Karawang Internasional agar memasukan kalender event nasional.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan kalau Festival Goyang Karawang telah digelar dua kali selama dua tahun terakhir ini.

Tahun lalu pihaknya menggelar Festival Goyang Karawang tingkat nasional, dan pada tahun ini digelar Festival Goyang Karawang Internasional.

"Kami akan terus mengevaluasi agar kegiatan ini tetap bisa berlangsung pada tahun depan. Kami berkomitmen untuk mengembangkan seni, budaya dan wisata Karawang," katanya.

Festival Goyang Karawang Internasional itu sendiri diikuti 15 negara dan tujuh provinsi yang mewakili Indonesia. Ke-15 negara ini di antaranya Thailand, Laos, Australia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Korea, Azerbaijan, Jepang, Negara Bagian California, Filipina, Meksiko, Madagaskar, Tiongkok dan Jerman.

Dalam kegiatan itu, masing-masing perwakilan negara menampilkan seni tari khas negaranya. Adapula pemecahan rekor MURI kategori tarian Goyang Karawang secara massal.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019