Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin menanam 4.500 bibit mangrove di pesisir pantai Pagatan Besar, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
"Penanaman mangrove ini masih dalam rangka HUT TNI ke-74 tahun 2019 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia," terang Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Sandharianto, Senin.
Untuk menanam bibit mangrove yang mencapai ribuan tersebut, Lanal Banjarmasin mengerahkan 40 personelnya serta dibantu 20 personel TNI AD dan 30 anggota Polri.
Baca juga: TNI Tanam 300.074 mangrove
Lanal juga mengajak serta ibu-ibu pengurus Jalasenastri serta sejumlah instansi pemerintah dan swasta dan masyarakat hingga pelajar serta mahasiswa untuk melakukan penanaman secara bersama-sama.
"Keterlibatan seluruh unsur masyarakat ini kami harapkan jadi kampanye untuk menggelorakan semangat menanam mangrove demi selamatkan bumi untuk anak cucu kita," tambah Sandharianto.
Baca juga: Ratusan hama ulat bulu serang Ekowisata Hutan Mangrove
Diakui Danlanal, kondisi hutan bakau atau mangrove di Kalimantan Selatan khususnya dan daerah lain di Indonesia secara umum cukup memprihatinkan alias kritis.
Padahal keberadaannya sangat penting untuk mengatasi erosi dan abrasi kawasan pesisir pantai hingga melindungi pemukiman penduduk dari terpaan angin dan badai.
"Saatnya kita gelorakan bersama untuk menanam bibit mangrove sebanyak-banyak di kawasan pesisir untuk mencegah intrusi air laut serta menumbuhkembangkan garis pantai sehingga memperluas batas pantai ke daratan," jelas pria yang baru menjabat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Penanaman mangrove ini masih dalam rangka HUT TNI ke-74 tahun 2019 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia," terang Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Sandharianto, Senin.
Untuk menanam bibit mangrove yang mencapai ribuan tersebut, Lanal Banjarmasin mengerahkan 40 personelnya serta dibantu 20 personel TNI AD dan 30 anggota Polri.
Baca juga: TNI Tanam 300.074 mangrove
Lanal juga mengajak serta ibu-ibu pengurus Jalasenastri serta sejumlah instansi pemerintah dan swasta dan masyarakat hingga pelajar serta mahasiswa untuk melakukan penanaman secara bersama-sama.
"Keterlibatan seluruh unsur masyarakat ini kami harapkan jadi kampanye untuk menggelorakan semangat menanam mangrove demi selamatkan bumi untuk anak cucu kita," tambah Sandharianto.
Baca juga: Ratusan hama ulat bulu serang Ekowisata Hutan Mangrove
Diakui Danlanal, kondisi hutan bakau atau mangrove di Kalimantan Selatan khususnya dan daerah lain di Indonesia secara umum cukup memprihatinkan alias kritis.
Padahal keberadaannya sangat penting untuk mengatasi erosi dan abrasi kawasan pesisir pantai hingga melindungi pemukiman penduduk dari terpaan angin dan badai.
"Saatnya kita gelorakan bersama untuk menanam bibit mangrove sebanyak-banyak di kawasan pesisir untuk mencegah intrusi air laut serta menumbuhkembangkan garis pantai sehingga memperluas batas pantai ke daratan," jelas pria yang baru menjabat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019