Tim  gabungan pemadam bersama sejumlah aparat terkait di Kalimantan Selatan  terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Pantauan ANTARA Kalsel, Selasa melaporkan petugas pemadam bersama aparat terkait, tidak terkecuali dari anggota TNI serta kepolisian setempat terus berupaya memadamkan karhutla, terutama pada kawasan yang masih terlihat kobaran api.
Baca juga: Gubernur tandatangani anggaran Pilkada Kalsel di Posko Karhutla
Baca juga: Pemprov Kalsel kendalikan air irigasi ke lokasi Karhutla gambut

Selain itu, berupaya meminimalkan kepulan asap pada lahan gambut dengan terus melakukan penyiraman sehingga api yang masih membara betul-betul padam.

Seperti pada wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut (Tala) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) masih terdapat beberapa kawasan yang rawan karhutla, kecuali musim hujan sudah betul-betul tiba bisa terselamatkan dari kebakaran.

Pasalnya, kabut asap masih membayang-bayangi beberapa wilayah Kalsel yang luasnya sekitar 3,7 juta hektare (ha), seperti terlihat di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai pada pagi Selasa.

Padahal guyuran hujan lebat terjadi dua hari berturut-turut tanggal 25 dan 26 September lalu, namun belum bisa memadamkan karhutla secara keseluruhan atau utuh.
Baca juga: Gubernur Kalsel berkantor di Posko Karhutla Banjarbaru
Baca juga: Kompak mencegah dan menanggulangi karhutla

Tetapi kabut asap tipis yang menyelimuti kota seribu sungai atau ibu kota Kalsel tersebut tidak mengganggu kelancaran lalu lintas karena jarak pandang lebih satu kilometer.

Warga masyarakat Banjarmasin berharap, seiring dengan kembali guyuran hujan pada sore Selasa (1/10) bisa menghilangkan kabut asap di seantero Kalsel, khususnya wilayah ibu kota provinsi tersebut.

"Oleh karena itu, berharap guyuran hujan deras bukan cuma di wilayah Kota Banjarmasin, melainkan pula daerah lain di Kalsel yang merupakan provinsi tertua di Pulau Kalimantan," ujar Azidin, seorang pensiunan guru pendidikan agama.
Baca juga: Hujan lokal kurangi hotspot di Kalsel
Baca juga: Gowes HUT TNI di Kalsel tanpa kabut asap
 

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019