Dalam musim kemarau sebagian besar para petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil panen raya padi sawah seluas sekitar 1000 hektare lebih.

"Panen raya ini menjadi fenomena yang menarik, di mana kecamatan lain di Tanah Bumbu mengalami kekeringan dan kesulitan air, namun para petani di kecamata Kusan Hilir dan Batulicin malah panen raya padi sawah," kata Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Setia Budi, di Batulicin, Selasa.

Dia mengatakan, sebagian besar para petani di Kecamatan Kusan Hilir dan Batulicin yang menjadi binaan dinas pertanian mereka bercocok tanam padi sawah menggunakan bibit unggul.

Baca juga: Sebanyak 1.759 warga Tanah Bumbu terserang ISPA

Kecamatan Kusan Hilir dan Batulicin merupakan daerah tadah hujan, sehingga hamparan persawahan di daerah tersebut masih bisa ditanami padi, meskipun memasuki musim kemarau.

Namun ada persawahan yang letaknya pada dataran agak tinggi sehingga sebgian padi yang ditanamnya tidak sempat panen akibat kekeringan.

Saat sawah mereka mulai kering, sebagian besar petani mengandalkan mesin pompa air untuk mengalirkan air dari sungai ke sawah-sawah.

"Dalam para petani dalam bercocok tanam, pemerintah daerah sebelumnya juga membangun sarana irigasi dan bendungan untuk mempermudah para petani dan tidak terpengaruh oleh musim kemarau," ujarnya.

Dijelaskan Budi, secara keseluruhan luas sawahb yang ditanami padi sekitar 2000 hektare, namun sebagian ada yang mengalami gagal panen sekitar 500 hektar dan sisanya sempat panen karena posisinya pada dataran rendah.

Baca juga: Teluk Kepayang Tanah Bumbu ikuti lomba toga tingkat nasional

Bagi pateni yang mengalami gagal panen pemerintah tidak dapat membantu dalam melakukan pengeklaiaman asurasi, pasalnya yang dapat diklaim bagi petani gagal panen yang terkena banjir.

"Kalau musim kemarau masih berkepanjangan, Dinas Pertanian Tanah Bumbu akan melakukan suatu gebrakan baru yakni dengan menanam palawija seperti semangka, kacang dan sebagainya," jelasnya.

Program yang akan dijalankan tersebut mengadopsi dari petani hasil binaan dari Sulawesi Selatan yang akan diterapkan di "Bumi Bersujud".

Baca juga: Tanbu segera tatapkan regulasi pajak bangunan sarang walet
Baca juga: Pemkab Tanbu gelontorkan Rp4 miliar untuk wisata

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019