Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 15 siswa Sekolah Menengah Atas Bilingual "Boarding School" Banua Kalimantan Selatan mendapatkan beasiswa pendidikan strata satu dari Pemerintah Turki.
    
Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin di Banjarmasin, Selasa mengatakan, diberangkatkannya 15 siswa terbaik lulusan SMA Banua ke Turki, merupakan prestasi yang membanggakan, karena siswa Kalsel mampu bersaing dengan daerah lain.
    
"Dengan hasil yang dicapai ini menunjukan putra-putri banua mampu bersaing dengan daerah lain,” kata Gubernur.
    
Pada tahun ajaran 2012/2013 SMA Banua Kalsel meluluskan sebanyak 52 siswa angkatan pertama, yang selama ini para siswa tersebut dititipkan ke beberapa sekolah unggulan di di Pulau Jawa.
    
"Terpaksa angkatan pertam kita titipkan ke sekolah di Jawa, karena waktu itu kita sedang dalam tahap membangun gedung dan fasilitas sekolah tersebut," katanya.
     
Pada angkatan kedua, pembangunan sekolah kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Pasyad Turki Emer Demer itu bisa dimanfaatkan.
    
Peserta didik tahun 2011/2012 SMA Banua yang merupakan putra-putri terbaik Kalsel tersebut, dititipkan ke beberapa sekolah unggulan yaitu di SMA Semesta Semarang, SMA Kharisma Tangerang dan SMA Pribadi Bandung.
    
Seluruh siswa yang selama menempuh pendidikan, sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, lulus dengan nilai rata-rata memuaskan.
    
"Nilai para siswa yang kita titipkan di sekolah unggulan di Jawa tersebut rata-rata memuaskan, sehingga wajar bila 15 diantaranya meraih beasiswa ke Turki," katanya.
    
Selain itu, sepuluh siswa lainnya memperoleh beasiswa kuliah di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.
    
Selain mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Turki, para siswa tersebut juga mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Kalsel sebesar Rp52 juta.
    
Sedangkan sepuluh siswa terbaik lainnya, yang kuliah di perguruan tinggi ternama di dalam negeri, mendapatkan beasiswa masing-masing Rp50 juta.
    
Sementara biaya perkuliahan dan hidup selama menempuh pendidikan selama tiga tahun di Negara Turki, di tanggung pemerintah tersebut.
    
Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Ngadimun mengatakan, selama di Turki para siswa mengikuti program perkuliahan ilmu pendidikan.
    
Dengan demikian, tambah dia, bila sudah kembali ke daerah, bisa mengabdikan dirinya di dunia pendidikan di Kalimantan Selatan.
    
Sepuluh siswa lulusan SMA Banua Kalsel yang melanjutkan pendidikan sarjana di beberapa perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia, UGM dan Universitas Negeri Yogyakarta, Unair dan ITS Surabaya, Undip Semarang, Unhas Makassar, Unibraw Malang dan Unlam Banjarmasin.
    
"Proses seleksi masuk yang ketat di SMA Banua Kalsel dilakukan agar tersaring generasi muda yang berkualitas yang akan menjadi harapan kita di masa depan," katanya.
    
Sebelumnya, untuk membangun sumber daya manusia yang handal, Pemerintah Provinsi Kalsel membangun sekolah bertaraf internasional, bagi putra-putri terbaik daerah, tanpa dipungut biaya apapun.
    
Sekolah yang dibangun cukup megah dan fasilitas lengkap tersebut, pengelolaannya dibantu oleh Pemerintah Turki melalui Yayasan Pendidikan Pasyad Turki.
    
Kerjasama tersebut antara lain membantu manajemen dan operasional sekolah bertaraf internasional..
    
Turki adalah salah satu negara yang banyak membantu pengembangan sumber daya manusia Kalsel, antara lain dengan pengiriman mahasiswa ke negara tersebut.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013