Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H A Chairansyah kembali melakukan kegiatan rutin setiap enam bulan sekali dengan dialog dan bersilaturahmi dengan para ulama dan Habaib se-Kabupaten HST.

Pertemuan mengambil tempat di Pondok pesantren Muhajirin Desa Pemangkih Seberang dengan penyampaian progres pembangunan dan meminta masukan serta kritik dari para ulama maupun habaib, senin (26/9).

Baca juga: Perguruan pencak silat Jasa Datu Macan Terkam HST juara

Bupati menyampaikan, kegiatan ini merupakan yang ketujuh dalam rangka meningkatkan keserasian hubungan antara ulama dan umara.

"Kita bersama-sama mengevaluasi apa yang telah kami kerjakan, serta meminta masukan, saran, dan kritik dalam pembangunan dan perbaikan Kabupaten HST kedepan," katanya.

Baca juga: Harun Nurasid pendaftar pertama Balon Bupati HST di Partai Golkar

Menurutnya, walaupun  pembangunan di Banua kita sudah mengalami berbagai perubahan baik secara fisik dan pemerintahan maupun pelayanan langsung kepada masyarakat, namun pengawasan akan terus dievaluasi serta dibenahi bersama agar ke depan semakin lebih baik lagi.

Dia menyadari, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan termasuk untuk waktu yang tersisa, pihaknya akan bekerja keras sehingga pembangunan sistem dan membenahi birokrasi pemerintahan serta hal lainnya.

Baca juga: Ini penyebab sekolah di HST pulang lebih awal

"Tentunya, kami tidak mungkin dapat bekerja untuk mensukseskan pembangunan tanpa dukungan, saran, masukan dari semua elemen masyarakat termasuk ulama dan para habaib serta para tokoh masyarakat," pintanya.

Oleh karena itu, sesuai dengan evaluasi, saran, masukan dan kritik, sebagaimana hasil pelaksanaan silaturahmi dan dialog, pihaknya akan berupaya memperbaiki kelemahan-kelemahan di berbagai sektor pembangunan.

Baca juga: Kemana Bupati dan Ketua DPRD HST, saat masyarakatnya aksi Save Meratus

Habib Zakfar memberikan masukan terkait pembangunan di bidang kesehatan, termasuk agar BPJS lebih baik lagi dalam melakukan pelayanan.

Berikutnya yaitu masukan dari anggota DPRD Kabupaten HST Supriadi yaitu mengenai bidang pertanian yang mengarah kepada daerah lumbung padi agar lebih ditingkatkan serta meratus harus selalu terjaga.

Baca juga: Berikut video penangkapan seorang kakek di HST yang kedapatan membakar lahan

Menanggapi hal itu Bupati mengungkapkan, Pemkab HST memang sejak dulu mempertahankan meratus dengan tidak menambang batu bara dan sawit, karena pertanianlah yang dikembangkan.

"Terkait BPJS, para ulama dan habaib kami prioritaskan memberikan pelayanan BPJS kelas 1 dan para keluarganya kelas 3, selain itu program keagamaan seperti subuh keliling (Suling) dan ngaji ba'da magrib dengan mematikan saluran tv kabel rerus dijalankan," katanya.

Sedangkan, beasiswa santri keluar negeri serta insentif kaum mesjid selama 12 bulan sudah juga dijalankan.

Baca juga: Keluarga Besar Kampung Qadhi Barabai nyatakan dukungan kepada juriatnya

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019