Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mempersiapkan lembaga sekolah dan pusat layanan kesehatan masyarakat menuju status ramah anak.

Kepala BPPPA Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Gusti Iskandariah di Amuntai, Selasa mengatakan, sebanyak 30 sekolah dan 9 puskesmas sudah diarahkan menuju  ramah anak.

"Nanti secara legalitas kita ajukan SK kepada bupati tentang program puskesmas dan sekolah ramah anak," ujar Gusti.

Gusti mengatakan, sekolah-sekolah yang berprestasi dibidang UKS dan Adiwiyata tengah diarahkan menjadi sekolah ramah anak.

Prestasi yang sudah dicapai melalui sekolah adiwiyata dan sekolah UKS bukan berarti sudah memenuhi persyaratan menjadi sekolah ramah anak.
 
. (Eddy Abdillah)

"Ada beberapa kriteria lain yang harus dilengkapi lagi untuk menjadi sekolah ramah anak," tandasnya.

Dikatakan, penerapan program sekolah dan puskesmas ramah anak ini masih dalam lingkup kabupaten layak anak (KLA) dimana  Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah mencapai kategori madya.

DPPPA mengajukan cukup banyak sekolah untuk dijadikan sekolah ramah anak dengan harapan banyak yang lulus verifikasi atau bisa langsung meraih kategori madya dan utama.

Gusti mengatakan, masing-masing sekolah sudah membuat SK kepala sekolah sebagai bentuk komitmen untuk menjadi sekolah layak anak.
 
. (Eddy Abdillah)

Gusti menginformasikan juga telah mengundang perwakilan puskesmas untuk menyerap aspirasi dan masukan terkait program puskesmas ramah anak.

"Pada umumnya puskesmas kendala penyediaan ruang tunggu anak, karena bila orang tuanya sakit, anak-anak tidak ada tempat tunggu yang layak dan sehat," terang Gusti.

Namun Gusti optimis jika semua berkomitmen mewujudkan puskesmas dan sekolah ramah anak, maka secara bertahap akan terwujud dalam kerangka kabupaten layak anak.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019