Oleh Gunawan Wibisono
Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan mulai merintis pelaksanakan program pendidikan inklusi di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajad bagi anak berkebutuhan khusus.
"Program pendidikan inklusi sudah mulai dilaksanakan beberapa sekolah di sini,"kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tanbu, H M Idjra`i di Batulicin, Kamis.
Untuk sementara, di masing-masing tingkat pendidikan baru satu lembaga sekolah yang melaksanakan program pendidikan inklusi.
Diantaranya TK Kartini di Kecamatan Simpang Empat, SDN 2 Gunung Meranti dan SMP Negeri 2 di Kecamatan Sungai Loban, serta SMK Negeri 2 di Kecamatan Simpang Empat.
Idjra`i menambahkan, program pendidikan inklusi telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam upaya memberikan layanan pendidikan yang adil dan merata bagi peserta didik.
Sebab pada hakekatnya anak berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama untuk mendapat pelayanan pendidikan di sekolah umum seperti kebanyakan siswa normal yang lain.
Melalui pendidikan inklusi diharapkan dapat memberi kesamaan mutu pendidikan kepada siswa berkebutuhan khusus.
Bagi sekolah yang melaksanakan pendidikan inklusi diajurkan untuk tidak menolak siswa berkebutuhan khusus berlajar disekolah tersebut.
Penempatan siswa berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah umum, katanya dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa sekolah umum agar lebih memiliki kepedulian terhadap mereka.
Sehingga keberadaan siswa berkebutuhan khusus secara bertahap dapat diterima dan tidak cenderung dikucilkan oleh orang dan teman-teman disekitar lingkungannya..
"Belajar anak berkebutuhan khusus tidak lagi dipisahkan dengan anak-anak yang terlahir normal di sekolah umum. Mereka akan diberikan kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah dan kelas yang sama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan mulai merintis pelaksanakan program pendidikan inklusi di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajad bagi anak berkebutuhan khusus.
"Program pendidikan inklusi sudah mulai dilaksanakan beberapa sekolah di sini,"kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tanbu, H M Idjra`i di Batulicin, Kamis.
Untuk sementara, di masing-masing tingkat pendidikan baru satu lembaga sekolah yang melaksanakan program pendidikan inklusi.
Diantaranya TK Kartini di Kecamatan Simpang Empat, SDN 2 Gunung Meranti dan SMP Negeri 2 di Kecamatan Sungai Loban, serta SMK Negeri 2 di Kecamatan Simpang Empat.
Idjra`i menambahkan, program pendidikan inklusi telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam upaya memberikan layanan pendidikan yang adil dan merata bagi peserta didik.
Sebab pada hakekatnya anak berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama untuk mendapat pelayanan pendidikan di sekolah umum seperti kebanyakan siswa normal yang lain.
Melalui pendidikan inklusi diharapkan dapat memberi kesamaan mutu pendidikan kepada siswa berkebutuhan khusus.
Bagi sekolah yang melaksanakan pendidikan inklusi diajurkan untuk tidak menolak siswa berkebutuhan khusus berlajar disekolah tersebut.
Penempatan siswa berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah umum, katanya dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa sekolah umum agar lebih memiliki kepedulian terhadap mereka.
Sehingga keberadaan siswa berkebutuhan khusus secara bertahap dapat diterima dan tidak cenderung dikucilkan oleh orang dan teman-teman disekitar lingkungannya..
"Belajar anak berkebutuhan khusus tidak lagi dipisahkan dengan anak-anak yang terlahir normal di sekolah umum. Mereka akan diberikan kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah dan kelas yang sama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013