Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Akhmad Chairansyah bersama-sama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) H Akhmad Tamzil membagikan masker kepada anak-anak sekolah, masyarakat dan jajaran ASN usai senam sehat di halaman kantor Bupati setempat, Jum'at (13/9) pagi.
Kepala dinas Kesehatan HST, drg Kusudiarto menerangkan, konsentrasi kabut asap di Kabupaten HST makin menebal dan jarak pandang hanya sekitar satu kilo meter.
Baca juga: Kabut asap di HST menebal, Pemkab imbau masyarakat bermasker
"Jadi, hari ini kami bersama-sama Bupati dan Sekda membagikan masker kepada masyarakat," katanya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan kalau terpaksa keluar rumah maka dia menganjurkan untuk menggunakan penutup muka atau masker serta berhati-hati.
Baca juga: Kasus pencabulan di HST mulai disidang, kuasa hukum yakin menang
"Tahun ini kabut asap lebih tebal dibanding tahun-tahun sebelummya, selain antisipasi penyakit ispa, kami juga mewaspadai penyakit diare di musim kemarau ini, karena sejak dua bulan terakhir anak peningkatan yang terjadi pada anak-anak," katanya.
Menurutnya, untuk menghindari diare ada beberapa hal bisa dilakukan, seperti rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dan minum air yang sudah direbus.
Baca juga: Empat kandidat nyatakan maju di Pilkada HST, ada yang masih malu-malu
Bupati HST, H A Chairansyah juga menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai lahan, agar tidak mengolahnya atau membersihkannya untuk pertanian dengan cara dibakar.
Selain bertentangam dengan hukum, dampak dari kebakaran hutan dan lahan itu juga bisa mengakibatkan kabut asap yang justru merugikan kesehatan masyarakat.
"Karena ini musim kemarau dan panas, maka kami harap kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati terhadap api, jaga rumah kita agar tidak terjadi kebakaran," katanya.
Baca juga: APIP HST Ikuti Workshop Kapabilitas
Baca juga: Bupati dan Sekda HST sampaikan belasungkawa wafatnya BJ Habibie
Baca juga: 2000 Ha lahan rawa di HST dijadikan pertanian modern
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala dinas Kesehatan HST, drg Kusudiarto menerangkan, konsentrasi kabut asap di Kabupaten HST makin menebal dan jarak pandang hanya sekitar satu kilo meter.
Baca juga: Kabut asap di HST menebal, Pemkab imbau masyarakat bermasker
"Jadi, hari ini kami bersama-sama Bupati dan Sekda membagikan masker kepada masyarakat," katanya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan kalau terpaksa keluar rumah maka dia menganjurkan untuk menggunakan penutup muka atau masker serta berhati-hati.
Baca juga: Kasus pencabulan di HST mulai disidang, kuasa hukum yakin menang
"Tahun ini kabut asap lebih tebal dibanding tahun-tahun sebelummya, selain antisipasi penyakit ispa, kami juga mewaspadai penyakit diare di musim kemarau ini, karena sejak dua bulan terakhir anak peningkatan yang terjadi pada anak-anak," katanya.
Menurutnya, untuk menghindari diare ada beberapa hal bisa dilakukan, seperti rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dan minum air yang sudah direbus.
Baca juga: Empat kandidat nyatakan maju di Pilkada HST, ada yang masih malu-malu
Bupati HST, H A Chairansyah juga menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai lahan, agar tidak mengolahnya atau membersihkannya untuk pertanian dengan cara dibakar.
Selain bertentangam dengan hukum, dampak dari kebakaran hutan dan lahan itu juga bisa mengakibatkan kabut asap yang justru merugikan kesehatan masyarakat.
"Karena ini musim kemarau dan panas, maka kami harap kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati terhadap api, jaga rumah kita agar tidak terjadi kebakaran," katanya.
Baca juga: APIP HST Ikuti Workshop Kapabilitas
Baca juga: Bupati dan Sekda HST sampaikan belasungkawa wafatnya BJ Habibie
Baca juga: 2000 Ha lahan rawa di HST dijadikan pertanian modern
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019