Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin berkeinginan sungai-singai yang ada di Kota Banjarmasin ini bisa seperti semula,  artinya bisa berfungsi sebagaimana mestinya, kata Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor .

Menurut Arifin Banjarmasin ini memiliki banyak sungai, tetapi kondisinya sudah memprihatinkan, seperti menyempit, mendangkal, bahkan yang mati karena tersita oleh pembangunan perkotaan dan perumahan penduduk.
Sosialisasi Pemkot Banjarmasin tentang sungai di Banjarmasin Utara (Antaranews Kalsel/Hasan Z)

Padahal katanya saat sosialisasi tentang sungai di ruang induk kantor Kecamatan Banjarmasin Utara, jika sungai tersebut kembali bisa berfungsi maka Banjarmasin bisa menjadi kota wisata seperti layaknya kota wisata sungaid unia, seperti di Vinisia Italia, atau Belanda.

Oleh karena itu, kata Arifin Pemkot ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bisa berpartisipasi mengembalikan fungsi sungai tersebut seperti sebagai fungsi drainase, fungsi transportasi, fungsi pariwisata, fungsi ekologi, dan fungsi ekonomi lainnya.

"Dulu banyak sungai di dalam kota Banjarmasin bisa dilayari perahu kecil, sangat indah dan menarik, tetapi sekarang karena tersita pembangunan dan pemukiman penduduk, akhirnya sungai tersebut tak bisa lagi berfungsi sebagai mana mestinya, seandainya bisa kembali difungsikan maka sungguh luar biasa," katanya di hadapan ratusan orang ketua RT, Ketua RW dan tokoh masyarakat se Banjarmasin Utara dalam acara soislaisasi tersebut.
Sosialisasi Pemkot Banjarmasin tentang sungai di Banjarmasin Utara (Antaranews Kalsel/Hasan Z)

Turut memberikan pemaparan adalah Mohammad Ary dari masyarakat peduli sungai (Melingai) Banjarmasin dan Hamdi tokoh pelestari lingkungan hidup sekaligus mantan Kepala BLHD Kota setempat yang pada intinya sepakat ingin menghidupkan kembali sungai di Banjarmasin.

Selain itu juga memberikan wejangan Kepala Bidang Drainase PUPR Banjarmasin Ibu Rasidah dan Camat Banjarmasin Utara Afiludin yang berlanjut dengan tanya jawab.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019