Kantor Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan terus menekan peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya di seluruh lingkungan sekolah untuk menjamin kesehatan para pelajar.

Kepala Loka POM Tanah Bumbu, Tri Wandiro, di Batulicin Jumat mengatakan, gerakan pengawasan makanan di lingkungan sekolah bersemboyan "Amankan Generasi Masa Depan" dimana ujung tombak kemajuan bangsa dilihat dari genersi pelajar yang memiliki tubuh sehat.

"Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, tolak ukurnya adalah dilihat dari kualitas makanan yang dikonsumsi, kalau kualitas jajanan di sekolah terkontaminasi dengan bahan-bahan yang berbahaya tidak menutup kemungkinan para siswa yang mengkonsumsinya berdampak pada tubuh tidak sehat," katanya.

Dia menjelaskan, POM terus menyosialisasikan keamanan pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) secara rutin di seluruh sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, selanjutnya Loka POM Tanah Bumbu melakukan pengujian sampel PJAS, pembinaan terhadap pedagang dan pengelola kantin sekolah mensosialisasikan tatacara melakukan pengawasan makanan kepada siswa yang sekolah.

Menurut Tri, manajemen dan pengelolaan kantin yang sehat adalah salah satu syarat untuk menjadi ujuk tombak dalam menekan peredaran makanan mengandung bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan.
 
Loka POM Tanah Bumbu saat memberikan sosialisasi terkait peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya di Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru. (Antarakalsel/Sjd/ist)
Selanjutnya melakukan cek Kemasan Label Ijin edar dan Kedaluwarsa atau "Cek KLIK" terhadap makanan dalam kemasan sebelum di konsumsi atau diedarkan kepada para pelanggan.

Dalam hal ini Loka POM mengharapkan, keamanan PJAS dapat lebih ditingkatkan karena tanggung jawab menjaga keamanan PJAS berada di pundak kita semua.

"Semoga keamanan PJAS dapat lebih terjaga sehingga generasi penerus bangsa dapat berkembang dengan optimal dan belajar dengan lancar untuk kesuksesan masa depan," pungkas Tri.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019