Sebanyak 89 titik lahan Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Tapin selama kemarau periode Juni hingga Agustus 2019.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, H Nordin di Rantau, Senin (2/9) mengatakan dari 89 titik tersebut mengakibatkan 393.55 Hektare luas lahan yang terbakar.

"Dari 393.55 Ha yang terbakar tersebut yakni 388.09 Ha lahan semak belukar, 4,47 Ha lahan perkebunan, dan 1 Ha lahan batubara," ujarnya.

Dijelaskannya, kebanyakan lahan terbakar di wilayah Kabupaten Tapin di daerah dengan geografis rawa seperti Kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Tapin Tengah, dan Bakrangan.

Baca juga: Perusahaan wajib miliki alat pemadam kebakaran

Diejelaskannya, dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi karhutla, Tapin menyiagakan sembilan titik pos komando (posko) karhutla yang selalu bersiaga 24 jam dalam mengantisipasi karhutla.

"Kita siagakan 9 posko karhutla yang tentu sangatlah berperan penting dan membantu apabila terjadi musibah kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Baca juga: Polsek Tapin Selatan Tingkatkan Pencegahan Karhutla

Sementara Plt Kabid Kedaruratan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, Akhmad Sofyan mengungkapkan bahwa semenjak adanya posko karhutla tentu sangat berdampak dengan berkurangnya titik hotspot terbangun.

"Memang sebelumnya posko dibangun, cukup banyak titik hotspot, tapi setelah dibangun sudah lumayan kurang," katanya.

 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019