Perayaan menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah di Kabupaten Banjar berlangsung semarak dengan pawai yang diikuti tidak kurang dari 10.000 peserta dari berbagai kalangan.
Pawai yang dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau Ratu Zalecha pusat Kota Martapura, Ahad, dibuka Bupati Banjar Khalilurrahman diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Banjar Zainudin.
"Kami mengapresiasi dilaksanakannya pawai karena maknanya bagi kita semua adalah menyemarakkan Tahun Baru Hijriah sekaligus menyongsong hari baru dalam penanggalan Islam," ucap bupati melalui Zainudin.
Baca juga: Bupati Banjar wujudkan pembangunan berkelanjutan
Menurut dia, selain sebagai salah satu syiar Islam, pawai Tahun Baru Hijriah ini sebagai sarana untuk menyampaikan penanggalan Hijriah di samping penanggalan Masehi yang dikenal selama ini.
Baca juga: Gubernur doakan Banjar makin bersinar
Ditekankan, generasi muda harus mengetahui penanggalan Hijriah yang ditetapkan dalam agama Islam dan harus dimaknai umat muslim dengan berbagai kegiatan positif termasuk pawai dalam rangka menyemarakkan.
"Kita semua sebagai umat muslim terutama di Kabupaten Banjar yang dikenal sebagai daerah agamais dan religius harus menyambut serta menyemarakkan sebagai langkah awal memulai tahun," ungkapnya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Aidy Hikmatullah mengatakan, peserta pawai yang menembus angka 10.000 berasal dari TK/TPA Al Banjari dan anak TK/TPA BKPRMI Banjar.
"Kami bersyukur karena pesertanya mencapai jumlah yang ditargetkan sebanyak 10.000 peserta berasal dari 40 group TK/TPA Al Banjari dan 100 group dari TK/TPA BKPRMI Kabupaten Banjar," ujarnya.
Kegiatan penuh nuansa Islami itu dihadiri Kadis Kominfo Persandian Farid Sofyan, Camat Martapura Junaidi, Direktur LPPTKA BKPRMI Mahdiannor, perwakilan Kodim 1006/Mtp dan Polres Banjar, tokoh agama.
Baca juga: Pertahankan Gelar Kindai Limpuar
Sementara itu, peserta pawai yang tampil bersama grup atau kelompok mengenakan busana muslim baik laki-laki maupun perempuan dengan disemarakkan replika binatang Unta dan tempat ibadah umat Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pawai yang dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau Ratu Zalecha pusat Kota Martapura, Ahad, dibuka Bupati Banjar Khalilurrahman diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Banjar Zainudin.
"Kami mengapresiasi dilaksanakannya pawai karena maknanya bagi kita semua adalah menyemarakkan Tahun Baru Hijriah sekaligus menyongsong hari baru dalam penanggalan Islam," ucap bupati melalui Zainudin.
Baca juga: Bupati Banjar wujudkan pembangunan berkelanjutan
Menurut dia, selain sebagai salah satu syiar Islam, pawai Tahun Baru Hijriah ini sebagai sarana untuk menyampaikan penanggalan Hijriah di samping penanggalan Masehi yang dikenal selama ini.
Baca juga: Gubernur doakan Banjar makin bersinar
Ditekankan, generasi muda harus mengetahui penanggalan Hijriah yang ditetapkan dalam agama Islam dan harus dimaknai umat muslim dengan berbagai kegiatan positif termasuk pawai dalam rangka menyemarakkan.
"Kita semua sebagai umat muslim terutama di Kabupaten Banjar yang dikenal sebagai daerah agamais dan religius harus menyambut serta menyemarakkan sebagai langkah awal memulai tahun," ungkapnya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Aidy Hikmatullah mengatakan, peserta pawai yang menembus angka 10.000 berasal dari TK/TPA Al Banjari dan anak TK/TPA BKPRMI Banjar.
"Kami bersyukur karena pesertanya mencapai jumlah yang ditargetkan sebanyak 10.000 peserta berasal dari 40 group TK/TPA Al Banjari dan 100 group dari TK/TPA BKPRMI Kabupaten Banjar," ujarnya.
Kegiatan penuh nuansa Islami itu dihadiri Kadis Kominfo Persandian Farid Sofyan, Camat Martapura Junaidi, Direktur LPPTKA BKPRMI Mahdiannor, perwakilan Kodim 1006/Mtp dan Polres Banjar, tokoh agama.
Baca juga: Pertahankan Gelar Kindai Limpuar
Sementara itu, peserta pawai yang tampil bersama grup atau kelompok mengenakan busana muslim baik laki-laki maupun perempuan dengan disemarakkan replika binatang Unta dan tempat ibadah umat Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019