Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dr Dino Patti Djalal menantang para dosen yang ada di Kalimantan Selatan untuk bisa melahirkan ide-ide cemerlang dan ilmu yang mutakhir dalam tugasnya sebagai intelektual unggul.
"Jadi dosen jangan hanya menjalankan rutinitas mengajar di kampus, tapi banyak tuntutan yang dibebankan kepada dosen agar bisa berbuat lebih bagi kemajuan bangsa ini di bidang pendidikan," ucapnya di Auditorium ULM Banjarbaru usai melantik Dewan Pengurus Wilayah ADI Kalimantan Selatan, akhir pekan ini.
Baca juga: "Siperkasa" ULM dapatkan skor tertinggi Diklat-Pim Kemendikbud
Baca juga: Rektor ULM: Berikan kesempatan mahasiswa bereksplorasi dalam pembelajaran
Dino berjanji mengupayakan kerja sama mencarikan investor di luar negeri untuk menyokong inovasi yang dihasilkan dosen yang tergabung di ADI.
Apalagi dengan jaringannya yang luas selaku Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Network Global, Dino berkeyakinan pertukaran informasi mengenai kesempatan beasiswa atau hibah program bagi dosen ke luar negeri akan selalu update dia informasikan.
"Saya berharap dosen-dosen di Kalsel dapat menjadi agen pembangunan, terutama human capital, karena Kalsel potensinya besar sekali," ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.
Baca juga: Indonesia masih membutuhkan 850 ribu tenaga insinyur
Terhadap Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi, yang terpilih menjadi Ketua DPW ADI Kalimantan Selatan, Dino mengaku senang karena tahu betul semangat koleganya itu untuk memajukan setiap organisasi yang dipimpinnya.
"Pak Sutarto pernah menjadi Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia, tentu beliau syarat pengalaman. Jadi saya yakin kepemimpinannya, ADI Kalsel terus maju," tutur mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia itu.
Sementara Sutarto Hadi menyatakan seluruh dosen di Kalsel yang tergabung di ADI solid. Apalagi tidak ada lagi dikotomi negeri swasta, karena dalam ADI bergabung semuanya, baik dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
"Program-program strategis dengan berbagai macam bidang yang kita garap untuk peningkatan karir dosen, kesempatan bisa studi lanjut hingga kesejahteraan terus kita dorong melalui organisasi ini," pungkas Sutarto sembari membeberkan di ULM saja ada 1.250 dosen ditambah dosen-dosen di perguruan tinggi lainnya di Kalsel, sehingga potensinya sangat besar untuk kemajuan bersama.
Baca juga: ULM berikan kesempatan warga Thailand kuliah di Indonesia
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Siswansah, Wakapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Aneka Pristafuddin dan pejabat yang mewakili Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Jadi dosen jangan hanya menjalankan rutinitas mengajar di kampus, tapi banyak tuntutan yang dibebankan kepada dosen agar bisa berbuat lebih bagi kemajuan bangsa ini di bidang pendidikan," ucapnya di Auditorium ULM Banjarbaru usai melantik Dewan Pengurus Wilayah ADI Kalimantan Selatan, akhir pekan ini.
Baca juga: "Siperkasa" ULM dapatkan skor tertinggi Diklat-Pim Kemendikbud
Baca juga: Rektor ULM: Berikan kesempatan mahasiswa bereksplorasi dalam pembelajaran
Dino berjanji mengupayakan kerja sama mencarikan investor di luar negeri untuk menyokong inovasi yang dihasilkan dosen yang tergabung di ADI.
Apalagi dengan jaringannya yang luas selaku Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Network Global, Dino berkeyakinan pertukaran informasi mengenai kesempatan beasiswa atau hibah program bagi dosen ke luar negeri akan selalu update dia informasikan.
"Saya berharap dosen-dosen di Kalsel dapat menjadi agen pembangunan, terutama human capital, karena Kalsel potensinya besar sekali," ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.
Baca juga: Indonesia masih membutuhkan 850 ribu tenaga insinyur
Terhadap Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi, yang terpilih menjadi Ketua DPW ADI Kalimantan Selatan, Dino mengaku senang karena tahu betul semangat koleganya itu untuk memajukan setiap organisasi yang dipimpinnya.
"Pak Sutarto pernah menjadi Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia, tentu beliau syarat pengalaman. Jadi saya yakin kepemimpinannya, ADI Kalsel terus maju," tutur mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia itu.
Sementara Sutarto Hadi menyatakan seluruh dosen di Kalsel yang tergabung di ADI solid. Apalagi tidak ada lagi dikotomi negeri swasta, karena dalam ADI bergabung semuanya, baik dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
"Program-program strategis dengan berbagai macam bidang yang kita garap untuk peningkatan karir dosen, kesempatan bisa studi lanjut hingga kesejahteraan terus kita dorong melalui organisasi ini," pungkas Sutarto sembari membeberkan di ULM saja ada 1.250 dosen ditambah dosen-dosen di perguruan tinggi lainnya di Kalsel, sehingga potensinya sangat besar untuk kemajuan bersama.
Baca juga: ULM berikan kesempatan warga Thailand kuliah di Indonesia
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Siswansah, Wakapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Aneka Pristafuddin dan pejabat yang mewakili Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019