Biro Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) merayakan Agustusan atau peringatan Hari Ulang Tahun ke 74 Kemerdekaan Indonesia Tahun 2019 dengan menanam pohon di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Kabupaten Banjar.

Penanaman pohon di Tahura Sultan Adam (sekitar 77 kilometer timur laut Banjarmasin), Sabtu siang dan dipimpin Kepala Biro (Karo) Antara Kalsel Nurul Aulia Badar atau yang akrab dengan sapaan Oly tersebut berjalan aman dan lancar.

Pohon-pohon yang ditanam di Tahura Sultan Adam (Sultan Adam = Raja Kerajaan Banjar yang terkenal dengan hukum adanya) dan merupakan "sadakah" (sedekah) jariah itu pemberian aktivis Forum Komunitas Hijau (FKH) Kalsel.

Karo Antara Kalsel dan pegiat FKH tersebut, H Hasan Zainuddin yang juga keluarga besar Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) atau Kantor Berita Indonesia itu berharap, pohon-pohon yang mereka tanam bisa tumbuh dan hidup abadi.

Dalam rangkaian Agustusan 2019 tersebut, sembari menanam pohon sebagai sumbangsih untuk negeri tercinta terutama dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, juga Biro Antara Kalsel menggelar berbagai perlombaan.

Lomba berhadiah dengan pesertanya internal keluarga besar Antara Kalsel sendiri itu, antara lain makan kerupuk perorangan, membawa pipa beregu/perkelompok, serta "baturai" (lomba) pantun khas daerah Banjar.

Baturai pantun salah satu kearifan lokal Banjar Kalsel yang sudah ada sejak berabad-abad lalu, dan sebagai upaya pelestarian selalu muncul pada penghujung sambutan para pejabat di provinsi yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih dari tersebar di 13 kabupaten/kota.

Mengakhiri perayaan Agustusan dan sekaligus syukuran peringatan ke 69 Hari Jadi Pemprov tersebut, keluarga besar Antara Kalsel makan bersama yang dimasak secara bersama-sama pula di alam terbuka Mandiangin-bagian dari kawasan Tahura Sultan Adam.

Hari Jadi (Harjad) Pemprov Kalsel tersebut 14 Agustus 1950 seiring pemekaran Provinsi Kalimantan menjadi tiga yaitu Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalsel sendiri yang ketika itu masih termasuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kemudian pemekaran Kalsel pada Tahun 1957 yaitu dengan berdiri sendiri Kalteng sebagai provinsi oleh Presiden Soekarno yang ketika itu ibu kotanya bernama Pahandut, dan kini Palangkaraya.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019