Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia diisi dengan berbagai macam perlombaan.
Seperti pantauan Antara, Sabtu, terlihat di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur sepertk Komplek Mahatkasan, Komplek DPRD, Komplek Dharma Bhakti, Komplek Permata dan Komplek PDAM.
Di mana kelima komplek tersebut sangat meriah dalam mengisi hari kemerdekaan dengan berbagai kegiatan lomba baik untuk anak anak maupun orang dewasa.
Perlombaan untuk anak terbagi dari beberapa perlombaan di antaranya lomba azan, membawa kelereng menggunakan sendok, lomba makan kerupuk, memasukan benang ke dalam jarum, menangkap belut serta banyak lagi lainya.
Sedangkan lomba untuk orang dewasa atau remaja juga ada dilakukan oleh panitia seperti lomba panjat pinang, tarik tambang, lomba balap karung, lomba pukul guling di atas air, lomba gulat pake oli, lomba bakiak, lomba sepak bola laki-laki memakai daster dan sebagainya.
Berbagi lomba mengisi hari kemerdekaan. (ANTARA/Gunawan Wibisono)
Semua warga terlihat nampak senang dalam memeriahkan hari kemerdekaan kali ini dan meresa bebas dan merdeka tanpa harus adanya tekanan dari siapa.
Seorang anak Muhammad Al Fatih Wibisono (8) mengatakan ia senang sekali setiap pelaksanaan 17 Agustus karena pada tanggal dan bulan itu banyak sekali perlombaan dalam memeriahkan hari kemerdekaan.
Saat ditanya apa itu 17 Agustus, anak kelas 3 SDN Sei Lulut 8 itu menjawab dengan lantang itu merupakan hari kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terus dikatakannya, di mana pada 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia telah berhasil mengusir para penjajah dan menyatakan bangsa ini sudah merdeka.
"Banyak lomba yang saya ikuti ada lomba kelereng, lomba kerupuk, lomba nangkap belut dan lomba balap lari," ujar anak dari seorang Jurnalis itu.
Sementara itu, Seorang Ibu Rumah Tangga Aulia Handayani warga Komplek DPRD Banjarmasin mengatakan diri hanya senang melihat lomba-lomba yang dilaksanakan di hari kemerdekaan itu.
Lomba yang sering diilihat bersama anaknya Aisyah Wibisono itu adalah lomba panjat pinang di mana peserta sangat sulit untuk mencapai puncak hadiah dan terus saling bahu membahu untuk meraih keberhasilan.
"Panjat pinang ini seperti para pahlawan kita di mana dalam meraih kemerdekaan itu tidaklah mudah semua harus bahu membahu dan tolong menolong serta harus berani berkorban untuk mendapatkan kemerdekaan," ucap wanita berhijab mantan Assisten Dokter Kandungan itu. ***3***
