Penyelam tradisional asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, berhasil menemukan seorang mayat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di dasar Sungai Rungan pada Senin (12/8) sekitar pukul 18.40 WIB. Pencarian tersebut juga dibantu oleh sejumlah tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Lembaga Adat dan masyarakat di daerah itu.

"Sekitar 12 jam pencarian dilakukan oleh pihak tim gabungan, dan akhirnya korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi," kata Camat Bukit Batu Erwin saat dihubungi melalui via telepon seluler, Senin

Erwin mengatakan, jenazah Ricky Dwi Hari Yanto ditemukan di dasar sungai oleh seorang penyelam asal Kota Palangka Raya dengan menggunakan alat bantu untuk bernafas yang sengaja digunakan untuk melakukan pencarian tersebut.

Baca juga: Dua penyelam Polres Tanah Bumbu ikuti pemecahan rekor dunia di Manado

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan penanganan oleh tim dokter forensik setempat.

"Mayatnya ditemukan bukan dalam keadaan mengambang, tapi di temukan di dasar sungai mas," katanya.

Erwin mengungkapkan, penemuan jasad mahasiswa asal Dusun Kraja Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kali Baru, Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur itu, tidak jauh dari tempat tenggelamnya korban.

Baca juga: Kapolda semangati penyelam Kalsel pecahkan rekor dunia

"Dari jarak dia tenggelam dan ditemukan itu diperkirakan sekitar 20-30 meter saja. Kini jenazah sudah berada di rumah sakit doris," bebernya.

Pihaknya juga mengatakan, bahwa korban saat ini masih menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Palangka Raya AKP Hemat Siburian membenarkan mengenai kabar ditemukannya mahasiswa UGM yang tenggelam di DAS Rungan.

"Benar mas korban sudah ditemukan dan jenazah yang bersangkutan sudah kami evakuasi serta di bawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus Palangka Raya," tegasnya.

Baca juga: Lima Polwan Kalsel mengikuti penyelaman massal di Manado

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019