Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengajak seluruh masyarakat memaknai Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban sebagai ketaatan dan keteladanan Nabi Ibrahim Alaihissalam.

"Idul Adha ini hendaknya dimaknai dengan ketaatan dan keteladanan Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail sebagai makhluk yang ikhlas menjalankan perintah Allah," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.

Pernyataan itu disampaikan wakil wali kota dalam sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha 1440 Hijriah di Lapangan Murjani depan Balaikota yang diikuti ribuan umat muslim dari berbagai pelosok. 

Selain itu, wawali juga mengajak umat muslim memaknai Idul Adha sebagai hari raya kurban menjadi  sarana meningkatkan hubungan dengan manusia dan hubungan kepada Allah SWT. 

"Ikhlas berkurban dan membagikan dagingnya untuk tetangga maupun orang tidak mampu meningkatkan hubungan sesama manusia dan berkurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah," ucapnya.

Ditambahkan, keikhlasan dalam berkurban meningkatkan keimanan dan ketaqwaan tetapi berkurban bukan hanya dengan hewan kurban melainkan juga harta, tenaga dan pikiran demi kemajuan daerah.

Sementara itu, khatib Fathurrahman Kamal dalam khutbah Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah menekankan tema membumikan keteladanan Nabiyullah Ibrahim Alaihissalam dalam kehidupan bernegara.

"Keteladanan berkurban dalam perjalanan Nabi Ibrahim bersifat totalitas dan jauh dari jebakan logika transaksional untung rugi sehingga disadari nabiyullah sebagai takdir untuk ikhlas berkurban," ucapnya. 

Dikatakan, makna berkurban bukan hanya menyembelih hewan kurban tetapi segala yang dimiliki baik harta, tenaga dan pikiran yang diberikan dengan penuh keikhlasan di jalan Allah SWT.

Baca juga: Jaga sapi kurban tetap sehat, diberi jamu dan dipijat
Baca juga: ASN Tanah Laut sumbang sapi kurban ke Rutan Pelaihari
Baca juga: Bahaya, jangan cuci jeroan di sungai
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019