Perkumpulan juang kencana atau disebut pula Juken se- Kalimantan Selatan mengadakan pertemuan di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Pertemuan dalam rangka silaturrahim dan sosialisasi mengenai organisasi PJK dan asosialsi kelompok UPPKS (AKU). Hadir pula eks-BKKBN atau mereka yang pernah bekerja di BKKBN yang sejaligus mengadakan reuni, sebagian mereka ada yang tidak pernah berjumpa puluhan tahun.
Tim dari Perkumpulan Juang Kencana (PJK) Hj. Maswanti Helda di Amuntai, Kamis mengatakan, meski anggota PJK merupakan pensiunan pejabat dan karyawan BKKBN namun diharapkan tetap berperan dalam pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"Sesuai visi dan misi PJK maka para pensiunan BKKBN dan OPBKB bukan berarti santai dirumah, melainkan tetap berperan dan berkarya," ujar Maswanti.
Maswanti mengatakan, banyak peran yang bisa dilakukan oleh para pejuang berencana (Juken) sebagaimana yang dia lakoni saat ini seperti nara sumber, tim penilai, pembimbing pokja kampung KB dan lainnya.
Pengalaman yang dimiliki para 'mantan' pegawai BKKBN bisa ditularkan bagi kegiatan pembangunan saat ini, diantaranya melalui PJK dengan bermitra dengan berbagai pihak tentunya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan PJK adalah dengan turut melakukan pembinaan pengembangan UPPKS.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBD) Kabupaten HSU Hj. Anisah Rasyidah Wahid berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten HSU sebagai tuan rumah pertemuan anggota PJK dan eks BKKBN se Kalsel.
"Keberadaan PJK dan eks BKKBN sangat kami harapkan perannya karena Pemerintah Daerah Hulu Sungai Utara juga tengah berupaya meningkatkan giat kependudukan dan keluarga berencana, khususnya dalam menekan angka pernikahan usia dini dan masalah stunting," kata Anisah.
Anisah mengatakan, untuk meningkatkan penyuluhan KB ditengah masyarakat, DPPKBD HSU setahun lalu merekrut sebanyak 40 tenaga kontrak sebagai petugas penyuluh.
Ketua PJK Kalimantan Selatan H. Aminulah Thaib menilai langkah rekrutmen petugas penyuluh ini luar biasa sebagai bentuk upaya serius Pemkab HSU dan DPRD setempat dalam mengatasi masalah kependudukan dan KB.
"Saya selalu mengikuti informasi dan berita mengenai pembangunan bidang KB, kependudukan yang dilakukan OKP KB di daerah kabupaten/kota dan saya menilai pembangunan sektor KB di HSU sangat bagus," katanya.
Amimullah berharap, PJK di kabupaten/kota bisa tetap berkiprah memberikan sumbangsih pemikiran, membagi pengalaman, menjalin silaturrahim dan bermitra dengan pihak-pihak terkait untuk membantu pembangunan sektor kependudukan, KB dan pembangunan keluarga.
Kehadiran pengurus PJK Kalsel di Kabupaten HSU juga dimanfaatkan dengan bersilaturrahim dengan bupati dan jajaran pemerintah daerah melalui acara malam ramah tamah di Aula DR KH Idham Chalid.
Selain itu rombongan PJK juga berkesempatan melakukan kunjungan wisata ke lokasi situs Candi Agung, Pasar Kerajinan Rakyat, dan mengunjungi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) 'Mawar Jingga' di Desa Harusan Kecamatan Amuntai Tengah.
Baca juga: Bank Kalsel tertinggal jika tidak mengembangkan dua strategi
Baca juga: Satpol PP tertibkan kawasan Pasar Candi
Baca juga: Bank Kalsel Bantu Sekolah Dasar Rp20 Juta dan Biaya Pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pertemuan dalam rangka silaturrahim dan sosialisasi mengenai organisasi PJK dan asosialsi kelompok UPPKS (AKU). Hadir pula eks-BKKBN atau mereka yang pernah bekerja di BKKBN yang sejaligus mengadakan reuni, sebagian mereka ada yang tidak pernah berjumpa puluhan tahun.
Tim dari Perkumpulan Juang Kencana (PJK) Hj. Maswanti Helda di Amuntai, Kamis mengatakan, meski anggota PJK merupakan pensiunan pejabat dan karyawan BKKBN namun diharapkan tetap berperan dalam pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"Sesuai visi dan misi PJK maka para pensiunan BKKBN dan OPBKB bukan berarti santai dirumah, melainkan tetap berperan dan berkarya," ujar Maswanti.
Maswanti mengatakan, banyak peran yang bisa dilakukan oleh para pejuang berencana (Juken) sebagaimana yang dia lakoni saat ini seperti nara sumber, tim penilai, pembimbing pokja kampung KB dan lainnya.
Pengalaman yang dimiliki para 'mantan' pegawai BKKBN bisa ditularkan bagi kegiatan pembangunan saat ini, diantaranya melalui PJK dengan bermitra dengan berbagai pihak tentunya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan PJK adalah dengan turut melakukan pembinaan pengembangan UPPKS.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBD) Kabupaten HSU Hj. Anisah Rasyidah Wahid berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten HSU sebagai tuan rumah pertemuan anggota PJK dan eks BKKBN se Kalsel.
"Keberadaan PJK dan eks BKKBN sangat kami harapkan perannya karena Pemerintah Daerah Hulu Sungai Utara juga tengah berupaya meningkatkan giat kependudukan dan keluarga berencana, khususnya dalam menekan angka pernikahan usia dini dan masalah stunting," kata Anisah.
Anisah mengatakan, untuk meningkatkan penyuluhan KB ditengah masyarakat, DPPKBD HSU setahun lalu merekrut sebanyak 40 tenaga kontrak sebagai petugas penyuluh.
Ketua PJK Kalimantan Selatan H. Aminulah Thaib menilai langkah rekrutmen petugas penyuluh ini luar biasa sebagai bentuk upaya serius Pemkab HSU dan DPRD setempat dalam mengatasi masalah kependudukan dan KB.
"Saya selalu mengikuti informasi dan berita mengenai pembangunan bidang KB, kependudukan yang dilakukan OKP KB di daerah kabupaten/kota dan saya menilai pembangunan sektor KB di HSU sangat bagus," katanya.
Amimullah berharap, PJK di kabupaten/kota bisa tetap berkiprah memberikan sumbangsih pemikiran, membagi pengalaman, menjalin silaturrahim dan bermitra dengan pihak-pihak terkait untuk membantu pembangunan sektor kependudukan, KB dan pembangunan keluarga.
Kehadiran pengurus PJK Kalsel di Kabupaten HSU juga dimanfaatkan dengan bersilaturrahim dengan bupati dan jajaran pemerintah daerah melalui acara malam ramah tamah di Aula DR KH Idham Chalid.
Selain itu rombongan PJK juga berkesempatan melakukan kunjungan wisata ke lokasi situs Candi Agung, Pasar Kerajinan Rakyat, dan mengunjungi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) 'Mawar Jingga' di Desa Harusan Kecamatan Amuntai Tengah.
Baca juga: Bank Kalsel tertinggal jika tidak mengembangkan dua strategi
Baca juga: Satpol PP tertibkan kawasan Pasar Candi
Baca juga: Bank Kalsel Bantu Sekolah Dasar Rp20 Juta dan Biaya Pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019