Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, dengan dibantu aparat dari kepolisian, TNI dan Dinas Berhubungan melakukan penertiban terhadap sejumlah lapak pedagang di kawasan Candi Agung agar kawasan wisata dan pendidikan di Kelurahan Sungai Malang tersebut lebih tertata rapi.

Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Jumadi di Amuntai, Kamis, mengatakan, sejumlah pedagang di blok tertentu yang dilaporkan mengganggu arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke blok lain.

"Pedagang yang ada di blok barat kita kumpulkan ke blok timur, hal ini di karenakan selama ini dalam dua arus jalan tersebut mengganggu transportasi dan lalu lintas jalan, sehingga menimbulkan kerawanan kecelakaan dan mengganggu ketentraman dan ketertiban," ujar Jumadi.

Jumadi mengatakan, sosialisasi satu bulan sebelumnya sudah dilakukan kepada para pedagang baik yang ada di trotoar barat maupun yg ada di timur, bahwa pada waktunya nanti akan ada pemindahan.

Dia juga menolak jika penertiban terhadap pedagang dikatakan sebagai penggusuran, karena lokasi berjualan pedagang cuma dialihkan agar arus lalu lintas berjalan lancar. 

"Alhamdulillah kita berikan pengertian dan pemahaman kepada para pedagang dan mereka bersedia untuk ditertibkan karena tujuannya memang untuk kepentingan bersama," kata Jumadi.

Saat ini kawasan blok barat kawasan candi agung sudah bersih dari lapak pedagang, sedangkan diblok timur para pedagang juga diberikan pengarahan agar merapikan lapak berjualan setiap kali berjualan.

Para pedagang diberi waktu tiga hari sejak Kamis untuk mengisi kawasan blok timur dengan lapak berjualan. Jika pedagang tidak rapi dalam menyusun lapak berjualan kemungkinan bisa ditertibkan lagi.

"Hal ini kita lakukan supaya wajah Kota Amuntai menjadi lebih tertib dan indah diantaranya supaya mendukung dalam penilaian Adipura, termasuk mendukung terwujudnya kota layak anak karena kawasan candi juga merupakan kawasan pendidikan, dan untuk ketertiban dan keamanan masyarakat, "pungkasnya.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019