Operasi Search and Rescue (SAR) hingga hari keenam yang dilakukan tim Basarnas belum bisa menemukan 30 dari 37 korban kapal terbakar KM Pieces di Selat Makassar.
Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Endrow Sasmita di Banjarbaru, Senin mengatakan, pencarian korban pada hari keenam ini didukung oleh TNI AL, Ditpol Air Polda Kalsel dan KSOP.
Seluruh kesatuan tersebut, kata Endrow, menurunkan masing-masing armadanya, yaitu KN Laksmana dan RB 407 yang mulai bergerak pada pukul 07.30 Wita.
Kapal tersebut melaksanakan pencarian ke arah selatan kurang lebih 60 NM dari Muara Sungai Barito.
Baca juga: Gelombang tinggi hambat pencarian korban kapal terbakar
Selain itu, pertolongan juga dilakukan oleh KSOP Banjarmasin yang mengerahkan dua Unit Kapal, yaitu KN Chundamani P116 dan KNP 363 untuk melakukan pencarian korban di area Tabuneo sampai kurang lebih 74 NM sebelah tenggara muara Sungai Barito.
Kemudian KRI Hasan Basri dan KRI Nuku direncanakan melakukan pencarian pada Area Sektor C dengan luas area mencapai 1660 NM, 3 Unit Kapal Patroli ( KP 3002, KP 2006 dan KP 2007), juga ikut melakukan pencarian di area Tabuneo sampai kurang lebih 10 NM sebelah barat Muara Sungai Barito.
Sedangkan dukungan dari Pos AL dan Pos Ditpolair Polda Kalsel untuk melakukan pemantauan di sepanjang pesisir Pantai Tanjung Selatan-Pagatan-Kotabaru sampai ke Pulau Matasiri.
Kantor SAR Makassar juga melakukan pemantauan di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan sampai ke Sulawesi Barat serta berkoordinasi dengan SROP dan VTS Makassar untuk pemapelan di Perairan Selat Makassar.
Baca juga: Dua KRI bantu mencari 31 korban kapal terbakar
"Pencarian kami laksanakan sejak pagi hingga sore hari, namun belum membuahkan hasil, ke 30 korban, belum bisa ditemukan," katanya.
Menurut Endrow, kondisi cuaca dan gelombang tinggi yang mencapai 3-4 meter dan angin 30-35 knot, tidak menyurutkan seluruh tim untuk terus melakukan pencarian.
"Gelombang dan angin memang cukup menyulitkan tim dalam mencari keberadaan korban, namun kami tetap bergerak, sambil berlindung di pulau-pulau yang berada di sekitar lokasi," katanya.
Baca juga: Kapal nelayan dengan 37 penumpang terbakar di perairan Matasiri
Endrow selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menjelaskan, hingga pukul 18.00 Wita semua unsur yang bergerak dalam operasi pencarian tersebut melaporkan bahwa pencarian yang mereka lakukan nihil.
KN SAR Laksmana telah melaksanakan pencarian sampai ke area sampai pukul 18.05 Wita. Namun hasilnya nihil dan selanjutnya akan lego jangkar di sekitar Tanjung Selatan untuk kembali melanjutkan pencarian esok hari.
KSOP Banjarmasin juga menyampaikan bahwa dua unit kapal, yaitu KN Chundamani P116 dan KNP 363 sampai pukul 18.00 Wita, juga belum berhasil menemukan para korban.
"Semua armada yang dikerahkan untuk mencari para korban, belum membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan," katanya.
Dukungan SRU Udara menggunakan Alut CN 235 MPA dari Lanudal Juanda telah mendarat di Bandara Syamsudin Noor pada pukul 18.43 Wita dan untuk perkembangan hasil pencarian akan diinformasikan menyusul.
"Pencarian akan kami lanjutkan pada Selasa (6/8) besok dengan mengerahkan seluruh armada yang ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Endrow Sasmita di Banjarbaru, Senin mengatakan, pencarian korban pada hari keenam ini didukung oleh TNI AL, Ditpol Air Polda Kalsel dan KSOP.
Seluruh kesatuan tersebut, kata Endrow, menurunkan masing-masing armadanya, yaitu KN Laksmana dan RB 407 yang mulai bergerak pada pukul 07.30 Wita.
Kapal tersebut melaksanakan pencarian ke arah selatan kurang lebih 60 NM dari Muara Sungai Barito.
Baca juga: Gelombang tinggi hambat pencarian korban kapal terbakar
Selain itu, pertolongan juga dilakukan oleh KSOP Banjarmasin yang mengerahkan dua Unit Kapal, yaitu KN Chundamani P116 dan KNP 363 untuk melakukan pencarian korban di area Tabuneo sampai kurang lebih 74 NM sebelah tenggara muara Sungai Barito.
Kemudian KRI Hasan Basri dan KRI Nuku direncanakan melakukan pencarian pada Area Sektor C dengan luas area mencapai 1660 NM, 3 Unit Kapal Patroli ( KP 3002, KP 2006 dan KP 2007), juga ikut melakukan pencarian di area Tabuneo sampai kurang lebih 10 NM sebelah barat Muara Sungai Barito.
Sedangkan dukungan dari Pos AL dan Pos Ditpolair Polda Kalsel untuk melakukan pemantauan di sepanjang pesisir Pantai Tanjung Selatan-Pagatan-Kotabaru sampai ke Pulau Matasiri.
Kantor SAR Makassar juga melakukan pemantauan di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan sampai ke Sulawesi Barat serta berkoordinasi dengan SROP dan VTS Makassar untuk pemapelan di Perairan Selat Makassar.
Baca juga: Dua KRI bantu mencari 31 korban kapal terbakar
"Pencarian kami laksanakan sejak pagi hingga sore hari, namun belum membuahkan hasil, ke 30 korban, belum bisa ditemukan," katanya.
Menurut Endrow, kondisi cuaca dan gelombang tinggi yang mencapai 3-4 meter dan angin 30-35 knot, tidak menyurutkan seluruh tim untuk terus melakukan pencarian.
"Gelombang dan angin memang cukup menyulitkan tim dalam mencari keberadaan korban, namun kami tetap bergerak, sambil berlindung di pulau-pulau yang berada di sekitar lokasi," katanya.
Baca juga: Kapal nelayan dengan 37 penumpang terbakar di perairan Matasiri
Endrow selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menjelaskan, hingga pukul 18.00 Wita semua unsur yang bergerak dalam operasi pencarian tersebut melaporkan bahwa pencarian yang mereka lakukan nihil.
KN SAR Laksmana telah melaksanakan pencarian sampai ke area sampai pukul 18.05 Wita. Namun hasilnya nihil dan selanjutnya akan lego jangkar di sekitar Tanjung Selatan untuk kembali melanjutkan pencarian esok hari.
KSOP Banjarmasin juga menyampaikan bahwa dua unit kapal, yaitu KN Chundamani P116 dan KNP 363 sampai pukul 18.00 Wita, juga belum berhasil menemukan para korban.
"Semua armada yang dikerahkan untuk mencari para korban, belum membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan," katanya.
Dukungan SRU Udara menggunakan Alut CN 235 MPA dari Lanudal Juanda telah mendarat di Bandara Syamsudin Noor pada pukul 18.43 Wita dan untuk perkembangan hasil pencarian akan diinformasikan menyusul.
"Pencarian akan kami lanjutkan pada Selasa (6/8) besok dengan mengerahkan seluruh armada yang ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019