Kelanjutan normalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, dengan melakukan penyiringan beton tahun 2019 masih mengharap bantuan pemerintah pusat, sebab pemerintah kota setempat tidak memiliki anggaran untuk itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Arifin Noor di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, pemerintah kota masih mencari bantuan pusat untuk kelanjutan pembangunan siring Sungai Veteran itu.
"Moga saja balai sungai kembali membantu untuk kelanjutannya," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin bakal buat kampung sungai di sekitar kota
Sebab, kata dia, pembangunan siring tersebut dilakukan pemerintah pusat melalui balai sungai, yakni sejak 2017 hingga 2018.
"Kita minta doanya, moga balai sungai kembali melanjutkannya tahun ini, karena kita tidak memiliki anggarannya," tutur Arifin.
Dia menyatakan, kelanjutan pembangunan siring Sungai Veteran tersebut penting dilakukan untuk normalisasi sungai tersebut karena sempat mati puluhan tahun ditutup bangunan warga.
Sungai tersebut dinormalisasi sebagai kanal untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir atau genangan, karena masuk berada di daerah pusat kota.
Baca juga: Masyarakat HSU Harapkan Normalisasi Sungai
Karenanya, sudah sejak beberapa tahun lalu pemerintah kota melakukan penggusuran pemukiman warga di sepanjang sungai Veteran tersebut, sebab direncanakan akan menjadi distilasi wisata.
Bahkan, direncanakan sebelumnya, yakni pada saat kepemimpinan Wali Kota H Muhidin, yakni periode 2010-2015, sungai tersebut akan berada di tengah-tengah jalan atau Jalan Veteran mengapit sungai.
Direncanakan lagi dulunya sungai tersebut difungsikan sebagai mana dulunya, yakni transportasi sungai bisa lalu lalang di sana.
Sungai Veteran merupakan sungai berukuran sedang yang ada di ibu kota Provinsi Kalsel ini, sebab ada sekitar 120 aliran sungai yang aktif di kota yang dijuluki "kota seribu sungai" tersebut.
Kota Banjarmasin memiliki misi untuk menjadi kota sungai terindah di Indonesia, dengan ikon sungai Martapura.
Baca juga: Masyarakat Tanah Laut Harapkan Normalisasi Sungai Bati-bati
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Arifin Noor di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, pemerintah kota masih mencari bantuan pusat untuk kelanjutan pembangunan siring Sungai Veteran itu.
"Moga saja balai sungai kembali membantu untuk kelanjutannya," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin bakal buat kampung sungai di sekitar kota
Sebab, kata dia, pembangunan siring tersebut dilakukan pemerintah pusat melalui balai sungai, yakni sejak 2017 hingga 2018.
"Kita minta doanya, moga balai sungai kembali melanjutkannya tahun ini, karena kita tidak memiliki anggarannya," tutur Arifin.
Dia menyatakan, kelanjutan pembangunan siring Sungai Veteran tersebut penting dilakukan untuk normalisasi sungai tersebut karena sempat mati puluhan tahun ditutup bangunan warga.
Sungai tersebut dinormalisasi sebagai kanal untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir atau genangan, karena masuk berada di daerah pusat kota.
Baca juga: Masyarakat HSU Harapkan Normalisasi Sungai
Karenanya, sudah sejak beberapa tahun lalu pemerintah kota melakukan penggusuran pemukiman warga di sepanjang sungai Veteran tersebut, sebab direncanakan akan menjadi distilasi wisata.
Bahkan, direncanakan sebelumnya, yakni pada saat kepemimpinan Wali Kota H Muhidin, yakni periode 2010-2015, sungai tersebut akan berada di tengah-tengah jalan atau Jalan Veteran mengapit sungai.
Direncanakan lagi dulunya sungai tersebut difungsikan sebagai mana dulunya, yakni transportasi sungai bisa lalu lalang di sana.
Sungai Veteran merupakan sungai berukuran sedang yang ada di ibu kota Provinsi Kalsel ini, sebab ada sekitar 120 aliran sungai yang aktif di kota yang dijuluki "kota seribu sungai" tersebut.
Kota Banjarmasin memiliki misi untuk menjadi kota sungai terindah di Indonesia, dengan ikon sungai Martapura.
Baca juga: Masyarakat Tanah Laut Harapkan Normalisasi Sungai Bati-bati
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019