Komite Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) membuka usaha perkebunan seluas delapan hektare untuk mendukung dan menambah pendapatan keuangan komite sekaligus sebagai praktik kerja para siswa.
Sekretaris SMKN 2 Barabai Muhammad Ilmi Muhran ketika meninjau kebun tersebut di Bukit Ugut Kecamatan Batang Alai Selatan Hulu Sungai Tengah (HST),, Senin menerangkan, usaha perkebunan itu sebagai tempat praktik siswa.
"Terutama untuk praktik bagi siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan (ATP)," ujar Muhran yang juga guru Pesantren Imaa'duddin Aluan Sumur Kecamatan Batu Benawa HST.
Baca juga: DPRD Kalsel kembali konsultasikan kebun rakyat dengan Kementan
Selain itu, usaha perkebunan tersebut untuk menambah keuangan komite untuk menunjang pendidikan pada SMKN 2 yang berdiri di Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa pada 2005 itu.
Ia menerangkan, mengingat biaya membuka usaha perkebunan yang terbatas, pihaknya menggarap lahan secara bertahap, dan sebagai tahap pertama menanam pisang seluas seperempat hektare (ha).
Selain itu, menanam tanaman karet baru sekitar 100 pohon, serta rambutan 50 pohon dalam rangka uji keterampilan kreatif (UKK) siswa SMKN 2 Barabai, lanjut dia.
Baca juga: Kementan taruh perhatian terhadap kebun rakyat kalsel
SMKN 2 Barabai tersebut baru memiliki tiga bidang studi yaitu ATP, Multi Media (MM) serta jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) seperti jenis mobil pikap dan mini bus, tambahnya.
"Untuk tempat praktik siswa jurusan ATP relatif tidak masalah lagi seperti sebelumnya, terkecuali jurusan MM dan TKR harus keluar dengan sistem magang," demikian Muhran.
Bukit Ugut merupakan kawasan hutan atau tanah milik negara pada gugusan Pegunungan Meratus yang membujur dari Utara ke Selatan provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Baca juga: Wisata edukasi ke kebun sayur organik Kambitin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Sekretaris SMKN 2 Barabai Muhammad Ilmi Muhran ketika meninjau kebun tersebut di Bukit Ugut Kecamatan Batang Alai Selatan Hulu Sungai Tengah (HST),, Senin menerangkan, usaha perkebunan itu sebagai tempat praktik siswa.
"Terutama untuk praktik bagi siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan (ATP)," ujar Muhran yang juga guru Pesantren Imaa'duddin Aluan Sumur Kecamatan Batu Benawa HST.
Baca juga: DPRD Kalsel kembali konsultasikan kebun rakyat dengan Kementan
Selain itu, usaha perkebunan tersebut untuk menambah keuangan komite untuk menunjang pendidikan pada SMKN 2 yang berdiri di Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa pada 2005 itu.
Ia menerangkan, mengingat biaya membuka usaha perkebunan yang terbatas, pihaknya menggarap lahan secara bertahap, dan sebagai tahap pertama menanam pisang seluas seperempat hektare (ha).
Selain itu, menanam tanaman karet baru sekitar 100 pohon, serta rambutan 50 pohon dalam rangka uji keterampilan kreatif (UKK) siswa SMKN 2 Barabai, lanjut dia.
Baca juga: Kementan taruh perhatian terhadap kebun rakyat kalsel
SMKN 2 Barabai tersebut baru memiliki tiga bidang studi yaitu ATP, Multi Media (MM) serta jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) seperti jenis mobil pikap dan mini bus, tambahnya.
"Untuk tempat praktik siswa jurusan ATP relatif tidak masalah lagi seperti sebelumnya, terkecuali jurusan MM dan TKR harus keluar dengan sistem magang," demikian Muhran.
Bukit Ugut merupakan kawasan hutan atau tanah milik negara pada gugusan Pegunungan Meratus yang membujur dari Utara ke Selatan provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Baca juga: Wisata edukasi ke kebun sayur organik Kambitin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019