Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memperkenalkan aplikasi "Siperkasa" untuk bisa menjaring kerja sama dengan para pihak lebih luas tanpa terkendala oleh ruang dan waktu.
Sosialisasi dilakukan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat ULM Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin dengan para mitra kerja yang selama ini sedang menjalin kerja sama dengan ULM, termasuk dengan jajaran internal di fakultas, lembaga, UPT dan sebagainya terkait rencana peluncuran Sistem Informasi Permohonan Kerja Sama (Siperkasa) dalam waktu dekat.
"Pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan kerja sama dengan membangun aplikasi daring atau online ini sudah menjadi keharusan di era industri 4.0," terang Yudi di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: ULM dan Bank Kalsel jalin kerja sama
Diakui dia, kondisi saat ini proses inisiasi kerja sama sampai dengan penandatanganan naskah kerja sama masih dilakukan komunikasi secara konvensional seperti melalui telepon atau email. Dimana tawaran kerja sama dengan berbagai institusi cukup banyak baik dalam maupun luar negeri.
"Kami harapkan dengan membangun aplikasi online dalam menjaring kerja sama akan memudahkan calon mitra baik tingkat nasional maupun internasional dalam menginisiasi kerja sama dengan ULM dan diyakini akan meningkatkan jumlah para pihak yang ingin bekerja sama. Kami pastikan juga, dimana pun rektor atau wakil rektor berada, tidak jadi masalah. Karena ada operator yang standby dan menyampaikannya ke pimpinan," paparnya.
Dalam aplikasi Siperkasa pun sudah ada standar pelayanannya seperti jangka waktu nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) lima hari kerja,
perjanjian kerja sama tidak bernominal 7 hari kerja dan bernominal 10 hari kerja.
Sehingga tawaran kerja sama yang masuk di aplikasi, akan segera terjawab keputusannya, apakah disetujui, ditangguhkan atau ditolak.
"Kalau memang relevan dan saling menguntungkan untuk kedua belah pihak tentu kami terima. Namun jika perlu penelusuran lebih lanjut, maka kami tangguhkan dulu sembari berkoordinasi internal," jelas Yudi.
Kedepannya dengan penggunaan Siperkasa, semua kerja sama terintegrasi dan satu pintu melalui rektorat. Tidak lagi langsung ke fakultas atau UPT dan sebagainya.
Karena dibeberkan Yudi, hingga kini mungkin saja ada kerja sama yang tidak diketahui oleh rektorat alias tidak masuk database lantaran pihak luar langsung menjalin komunikasinya dengan jajaran di bawah, bukan universitas dalam hal ini di rektorat.
Baca juga: ULM kembangkan "Pasak Bumi" bermanfaat tingkatkan vitalitas
Sementara Kabag Kerjasama dan Humas ULM Siti Aisyah dan jajaran menjelaskan secara rinci cara penggunaan aplikasi "Siperkasa".
Dimana cukup membuka website atau link untuk mengakses sistem informasi permohonan kerja sama di http://siperkasa.ulm.ac.id/login. Selanjutnya pemohon tinggal mengisi data sesuai petunjuk dan akan diterima oleh operator untuk memberikan keterangan disetujui, ditangguhkan atau ditolak.
"Penggunaan aplikasi Siperkasa ini hanya untuk calon mitra yang baru yang bertindak sebagai inisiasi untuk mengajak ULM kerja sama. Sedangkan kerja sama yang sudah berjalan tidak perlu lagi. Nanti saat proses perpanjangan saja dikomunikasikan kembali," ungkap Siti Aisyah saat pemaparannya di Ruang Senat lantai 3 rektorat ULM.
Turut hadir sebagai undangan sosialisasi Koordinator Liputan Kantor Berita Indonesia (Antara) Biro Kalimantan Selatan Ulul Maskuriah yang diketahui ANTARA juga sebagai mitra ULM untuk publikasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Sosialisasi dilakukan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat ULM Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin dengan para mitra kerja yang selama ini sedang menjalin kerja sama dengan ULM, termasuk dengan jajaran internal di fakultas, lembaga, UPT dan sebagainya terkait rencana peluncuran Sistem Informasi Permohonan Kerja Sama (Siperkasa) dalam waktu dekat.
"Pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan kerja sama dengan membangun aplikasi daring atau online ini sudah menjadi keharusan di era industri 4.0," terang Yudi di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: ULM dan Bank Kalsel jalin kerja sama
Diakui dia, kondisi saat ini proses inisiasi kerja sama sampai dengan penandatanganan naskah kerja sama masih dilakukan komunikasi secara konvensional seperti melalui telepon atau email. Dimana tawaran kerja sama dengan berbagai institusi cukup banyak baik dalam maupun luar negeri.
"Kami harapkan dengan membangun aplikasi online dalam menjaring kerja sama akan memudahkan calon mitra baik tingkat nasional maupun internasional dalam menginisiasi kerja sama dengan ULM dan diyakini akan meningkatkan jumlah para pihak yang ingin bekerja sama. Kami pastikan juga, dimana pun rektor atau wakil rektor berada, tidak jadi masalah. Karena ada operator yang standby dan menyampaikannya ke pimpinan," paparnya.
Dalam aplikasi Siperkasa pun sudah ada standar pelayanannya seperti jangka waktu nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) lima hari kerja,
perjanjian kerja sama tidak bernominal 7 hari kerja dan bernominal 10 hari kerja.
Sehingga tawaran kerja sama yang masuk di aplikasi, akan segera terjawab keputusannya, apakah disetujui, ditangguhkan atau ditolak.
"Kalau memang relevan dan saling menguntungkan untuk kedua belah pihak tentu kami terima. Namun jika perlu penelusuran lebih lanjut, maka kami tangguhkan dulu sembari berkoordinasi internal," jelas Yudi.
Kedepannya dengan penggunaan Siperkasa, semua kerja sama terintegrasi dan satu pintu melalui rektorat. Tidak lagi langsung ke fakultas atau UPT dan sebagainya.
Karena dibeberkan Yudi, hingga kini mungkin saja ada kerja sama yang tidak diketahui oleh rektorat alias tidak masuk database lantaran pihak luar langsung menjalin komunikasinya dengan jajaran di bawah, bukan universitas dalam hal ini di rektorat.
Baca juga: ULM kembangkan "Pasak Bumi" bermanfaat tingkatkan vitalitas
Sementara Kabag Kerjasama dan Humas ULM Siti Aisyah dan jajaran menjelaskan secara rinci cara penggunaan aplikasi "Siperkasa".
Dimana cukup membuka website atau link untuk mengakses sistem informasi permohonan kerja sama di http://siperkasa.ulm.ac.id/login. Selanjutnya pemohon tinggal mengisi data sesuai petunjuk dan akan diterima oleh operator untuk memberikan keterangan disetujui, ditangguhkan atau ditolak.
"Penggunaan aplikasi Siperkasa ini hanya untuk calon mitra yang baru yang bertindak sebagai inisiasi untuk mengajak ULM kerja sama. Sedangkan kerja sama yang sudah berjalan tidak perlu lagi. Nanti saat proses perpanjangan saja dikomunikasikan kembali," ungkap Siti Aisyah saat pemaparannya di Ruang Senat lantai 3 rektorat ULM.
Turut hadir sebagai undangan sosialisasi Koordinator Liputan Kantor Berita Indonesia (Antara) Biro Kalimantan Selatan Ulul Maskuriah yang diketahui ANTARA juga sebagai mitra ULM untuk publikasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019