Sebanyak 120 personel Brimob Polda Kalsel menuntaskan tugas mereka di Papua selama enam bulan untuk menjaga situasi keamanan pasca serangan kelompok bersenjata di provinsi paling timur Indonesia itu.

Kedatangan personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua pun di Bandara Sjamsudin Noor di Banjarbaru pada Senin (1/7), disambut langsung Dansat Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ardiyansyah Daulay.

"Alhamdulilah, seluruh pasukan lengkap dan kembali dalam kondisi sehat," terang Daulay.

Diketahui tugas personel Brimob Polda Kalsel tidaklah mudah. Mereka harus bertaruh nyawa dalam misi menumpas kelompok bersenjata yang sebelumnya menebar teror di Papua.

BKO ke Polda Papua dalam Operasi Aman Nusa I (pengamanan kontijensi antisipasi konflik sosial), personel Brimob harus keluar masuk hutan di pegunungan untuk menemukan kelompok yang telah menewaskan banyak korban jiwa tersebut.
Pada 24 Desember 2018, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani melepas pasukan terbaiknya menuju Papua pasca suasana keamanan di sana terganggu menyusul insiden penembakan terhadap pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Daulay mengungkapkan, keberadaan anggotanya di Papua selanjutnya digantikan personel Brimob Polda Sulawesi Selatan.

Sementara untuk personel Brimob Kalsel yang melaksanakan tugas BKO di Jakarta untuk pengamanan Ibukota Negara saat pengumuman hasil Pemilu 2019, rencananya juga kembali pada Selasa (2/7).

Tugas BKO Polda Metro Jaya dalam rangka Operasi Mantap Brata Intan 2019 itu berakhir pasca ada putusan Mahkamah Konstitusi dalam sidang sengketa pemilu hingga penetapan presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019