Oleh: Herlina Lasmianti

Tanjung, - Sejak diresmikan Desember 2012, hingga kini Islamic Center di Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong,Kalimantan Selatan belum memiliki fasilitas listrik

Menurut Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Setda Tabalong, Rusmadi, Jumat di Tanjung, untuk sementara badan pengelola Islamic Center menggunakan mesin genset untuk mendukung kegiatan di pusat keagamaan ini.

"Karena belum memiliki fasilitas listrik PLN akhirnya kita menggunakan mesin genset dan badan pengelola Ismalic Center sendiri sudah mengusulkan tambahan dana ke Yayasan Adaro Bangun Negeri untuk melengkapi fasilitas lainnya," jelas Rusmadi di Tanjung, ibukota Tabalong.

Termasuk usulan dalam dana APBD sebesar Rp3 miliar terkait rencana pembangunan menara radio guna mendukung penyebaran informasi kegiatan di Islamic Center yang dibangun dengan dana Rp5o miliar dari program corporate social responsibilty (CSR) PT Adaro Indonesia.

Sebelumnya badan pengelola Islamic Center Tabalong melakukan studi banding ke Masjid Sabilal Muhtadien

Banjarmasin untuk persiapan pembangunan radio.

"Secara resmi Islamic center belum diserahkan ke Pemda saat ini sebatas pemeliharaan yang ditangani badan pengelola dengan dukungan dana program CSR," jelas Rusmadi lagi.

Untuk operasional Islamic Center, tahun ini mendapat dukungan dana sebesar Rp300 juta dari program CSR yang

dipergunakan bagi honor tenaga kebersihan, pembelian air bersih, pengadaan perlengkapan perpustakaan hingga

meubeler.

Di lahan seluas 8 hektare, Islamic Center juga dilengkapi fasilitas pendukung sebagai fasilitas penunjang syiar agama Islam seperti perpustakaan ruang perkantoran, ruang untuk pelatihan, bank, dan ruang pertemuan serba guna yang dapat digunakan atau disewakan untuk keperluan ramah tamah bagi umum.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013