Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bekerja sama dengan penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan buku komik "Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara: Petualangan di Belitung" untuk mengenalkan keindahan pulau yang berada di Provinsi Bangka Belitung itu.
Dalam peluncuran buku karya komikus Faza Meonk, Yahya M, dan Listya Chandrawidya di Jakarta, Jumat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan buku ini tidak hanya untuk memberikan wawasan tentang Belitung saja, tetapi lebih kepada kemaritiman Indonesia.
"Ini sangat penting untuk anak-anak, dengan membaca buku ini diharapkan mereka dapat lebih mencintai Indonesia dan tergerak untuk lebih menjaga lingkungan alamnya," kata dia.
Dengan setebal 120 halaman, buku Petualangan di Belitung ini menceritakan pengalaman kocak tokoh karakter Si Juki dan Mang Asing saat berjalan-jalan ke sejumlah obyek wisata di Belitung, seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, Replika Sekolah Laskar Pelangi, Tugu Batu Satam, Museum Kata Andrea Hirata, dan sejumlah obyek wisata lainnya.
Penulis buku tersebut, Faza Meonk mengatakan bahwa dirinya takjub dengan keindahan alam dan wisata di Belitung.
Yang menarik di Belitung, kata Faza, adalah latar belakang tempat itu menjadi tujuan wisata favorit di Indonesia berawal dari buku fiksi karya Andrea Hirata.
"Dari situ saya jadi membayangkan suatu saat ada sebuah tempat tujuan wisata karena karya-karya komik saya," kata Faza.
Sementara itu, Asisten Deputi Jasa Kemenko Maritim Okto Irianto mengatakan Buku Petualangan di Belitung ini merupakan edisi kedua setelah sebelumnya edisi Petualangan Labuan Bajo dan Flores.
"Total akan ada 10 edisi Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara yang akan berkeliling ke 10 daerah di Indonesia yang diprogram menjadi Bali baru oleh pemerintah," kata dia.
Okto mengatakan penjualan buku Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara edisi perdana telah melebihi target 10.000 eksemplar dalam setahun karena terjual sekitar 25.000 eksemplar.
"Untuk edisi kedua Petualangan di Belitung ini telah sebanyak 600 eksemplar sejak dua pekan lalu dari awal beredar di pasaran," kata Okto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Dalam peluncuran buku karya komikus Faza Meonk, Yahya M, dan Listya Chandrawidya di Jakarta, Jumat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan buku ini tidak hanya untuk memberikan wawasan tentang Belitung saja, tetapi lebih kepada kemaritiman Indonesia.
"Ini sangat penting untuk anak-anak, dengan membaca buku ini diharapkan mereka dapat lebih mencintai Indonesia dan tergerak untuk lebih menjaga lingkungan alamnya," kata dia.
Dengan setebal 120 halaman, buku Petualangan di Belitung ini menceritakan pengalaman kocak tokoh karakter Si Juki dan Mang Asing saat berjalan-jalan ke sejumlah obyek wisata di Belitung, seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, Replika Sekolah Laskar Pelangi, Tugu Batu Satam, Museum Kata Andrea Hirata, dan sejumlah obyek wisata lainnya.
Penulis buku tersebut, Faza Meonk mengatakan bahwa dirinya takjub dengan keindahan alam dan wisata di Belitung.
Yang menarik di Belitung, kata Faza, adalah latar belakang tempat itu menjadi tujuan wisata favorit di Indonesia berawal dari buku fiksi karya Andrea Hirata.
"Dari situ saya jadi membayangkan suatu saat ada sebuah tempat tujuan wisata karena karya-karya komik saya," kata Faza.
Sementara itu, Asisten Deputi Jasa Kemenko Maritim Okto Irianto mengatakan Buku Petualangan di Belitung ini merupakan edisi kedua setelah sebelumnya edisi Petualangan Labuan Bajo dan Flores.
"Total akan ada 10 edisi Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara yang akan berkeliling ke 10 daerah di Indonesia yang diprogram menjadi Bali baru oleh pemerintah," kata dia.
Okto mengatakan penjualan buku Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara edisi perdana telah melebihi target 10.000 eksemplar dalam setahun karena terjual sekitar 25.000 eksemplar.
"Untuk edisi kedua Petualangan di Belitung ini telah sebanyak 600 eksemplar sejak dua pekan lalu dari awal beredar di pasaran," kata Okto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019