Keberadaan tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Tabalong dinilai kurang mendapat perhatian padahal peran mereka cukup vital dalam meningkatkan sektor pertanian.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Sri Nana Agustina mengatakan, minimnya sarana dan prasarana pendukung jadi kendala mengoptimalkan eksistensinya.

 "Tenaga penyuluh dituntut meningkatkan eksistensinya namun sarana dan prasarananya belum memadai," ungkap Nana.

 Nana pun berharap itikad baik dari pengambil kebijakan untuk memperhatikan keberadaan 75 tenaga penyuluh yang tersebar di 12 kecamatan.

Selama ini para tenaga penyuluh tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Kabupaten Tabalong namun keberadaannya masih belum dikenal masyarakat khususnya kalangan petani.

Hal ini sempat dilontarkan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat membuka seminar bidang pertanian yang dilaksanakan DPD Perhiptani setempat.

 "Seharusnya tenaga penyuluh berdiri sendiri namun sebelumnya harus meningkatkan eksistensinya," jelas Anang.

Anang mengakui sektor pertanian di Kabupaten Tabalong cukup meningkat terbukti bisa surplus beras hingga 57.144 ton per tahun dan bisa memasok hingga ke Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019