Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan, dari hasil pemeriksaan jajanan anak-anak di Kalimantan Selatan ditemui cemaran mikroba atau logam berat dan zat berbahaya lainnya di atas ambang batas yang ditetapkan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalsel Dewi Prawitasari di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, dinas kesehatan bersama dengan BPOM mendapatkan fakta yang cukup memprihatinkan, yaitu 28 persen dari jajanan anak-anak kini tercemar mikroba dan zat berbahaya lainnya cukup tinggi.

"Zat berbahaya tersebut antara lain pewarnaan ada yang menggunakan warna non-makanan, adanya zat pemanis berlebihan, pengawet dan lainnya," katanya.

Menurut Dewi zat-zat berbahaya tersebut, membuat anak-anak tidak bisa tumbuh dengan baik, pemanis yang banyak ditemukan pada minuman juga tidak ada kalorinya, sehingga energi untuk belajar menjadi sangat kurang.

Makanan dengan bahan pengawet, kata Dewi juga bakal membuat daya tahan tubuh anak berkurang, sehingga akan lebih mudah lelah dan mudah terserang berbagai penyakit.

"Tentu kondisi tersebut sangat tidak bagus bagi masa depan anak-anak dan daerah ini," katanya.

Saat ini, tambah dia, BPOM terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya makanan sehat, ke sekolah-sekolah, selain itu juga melakukan pemeriksaan secara rutin ke pedagang makanan di sekolah melalui laboratorium keliling.

Hasilnya, bila ada ditemukan jajanan yang tidak sesuai dengan ketentuan, akan dilaporkan ke pihak sekolah, agar bisa memberikan peringatan dan pembinaan kepada pedagang tersebut.

"Kita tidak bisa merazia, sifatnya hanya pembinaan secara terus menerus dan memberikan kesadaran tentang kesehatan," katanya.

Sosialisasi juga dilakukan ke industri makanan atau jajanan, untuk memastikan kebersihan pada saat proses pengolahan.

"Hasilnya memang masih banyak industri pengolahan yang kurang peduli dengan sanitasi maupun kebersihan tempat pengolahan, tetapi terus kita datangi dan bina," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Rusdiansyah mengatakan, agar anak-anak tetap sehat, sarapan dan minum susu sebelum sekolah adalah hal yang paling baik dan aman bagi anak-anak.

Selain itu, sekolah juga diimbau untuk wajib ada kantin, sehingga pedagang yang berjualan akan lebih mudah untuk dibina dan dilakukan pengawasan.

Seperti di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kini telah dikembangkan gerobak sehat, yaitu gerobak khusus untuk jualan jajanan anak-anak yang dijamin sehat.

"Harga makanannya tidak perlu mahal, yang penting bersih dan sehat, tidak mengandung zat berbahaya," katanya.

Ke depan diharapkan, kabupaten dan kota di Kalsel lainnya, bisa mengembangkan gerobak sehat tersebut untuk melindungi anak-anak dari jajanan yang membahayakan.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013