Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama Bank Mandiri wilayah regional XI Kalimantan melaunching penyaluran bantuan pangan non tumai bagi 14 122 keluarga penerima manfaat.

Acara dihadiri Asisten I bidang pemerintahan dan kesra Ir.Supomo, pimpinan Bank Mandiri wilayah regional IX Kalimantan Bustanul Arifin, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara HSU Rizali Eswansyah Pimpinan Bank Mandiri HSU, para camat dan para koordinator wilayah serta tenaga pendamping Program Keluarga Harapan PKH.

Kepala Dinas.Sosial Dinsos Kabupaten HSU Rizali.Eswansyah di Amuntai Selasa mengatakan, bantuan pangan non tunai BPNT merupakan generasi ketiga bantuan sosial bagi keluarga penerima manfaat KPM.

“Dulu kita kita kenal dengan istilah Raskin, kemudian menjadi Rastra, sekarang Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT dengan tujuan agar mekanisme penyaluran bantuan  sosial bisa lebih mudah tepat sasaran dan tepat waktu karena disalirkan oleh Bank Mandiri,” ujar Rizali.

Rizali mengatakan, sebanyak 14.122 KPM di HSU akan menerima BPNT meski sebanyak 253 KPM masih belum berhasil buka rekening kolektif burekol.

Melalui BPNT ini, lanjutnya, bermanfaat meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM, meningkatkan transaksi non tunai yang menjadi agenda nasional dan membantu pertumbuhan ekonomi usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.

Dikatakan, data KPM bisa di validasi dan verifikasi setiap tahun sesuai anggaran yang disediakan melalui APBD apalagi di setiap desa sudah ada tenaga terlatih untuk validasi.

“Jika kepala.desa menemukan KPM yang meninggal dunia, pindah domisili keluar daerah, berubah status, kemudian dari miskin menjadi kaya misalnya, silakan melaporkan ke Dinas Sosial,“ katanya.

Selanjutnya Dinsos akan mengcroscek kebenaran laporan dari kepala desa dan memasukan perubahan data KPM melalui aplikasi data yang sudah terkoneksi ke data pusat.

Namun demikian, lanjut Rizali, perubahan data KPM tidak sekonyong-konyong terjadi butuh proses tiga hingga enam bulan dan pihak pusat yang akan merubah data penerima Bansos BPNT selanjutnya.

Pimpinan Bank Mandiri wilayah regional IX Kalimantan Bustanul Arifin mengatakan pihaknya sudah lama menyalurkan bantuan sosial PKH di semua wilayah Kalimantan , kini ditambah lagi oleh Bansos BPNT yang jumlahnya cukup besar.

“Memang perbankan dan BUMN diminta membantu mekanisme penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat untuk mempermudah proses penyalurannya,” terangnya.

Sebelumnya, kata Bustanul, jumlah PKM untuk PKH di wilayah regional Kalimantan yang dibantu penyalurannya oleh Bank Mandiri sekitar 145.000 KPM. Sekarang bertambah untuk penyaluran BPNT yang jumlahnya juga cukup besar.

“Kartunya cukup satu digunakan untuk PKH dan BPNT, kalau PKH bisa.dicairkan dalam bentuk uang tunai, sedang BPNT dibelanjakan untuk beli beras dan telor di.e-warung,” terang.Bustanul.

Sementara Kabid kesejahteraan sosial Dinsos HSU Hairansyah secara rinci menjelaskan, KPM yang sudah buka rekening akan menerima semacam kartu bansos dari Bank Mandiri yang akan menjadi alat transaksi di toko atau e- warung yang sudah ditunjuk menjadi mitra penyaluran BPNT.

“Jadi KPM hanya bisa menggunakan kartu untuk berbelanja komiditi beras dan telor tidak boleh jenis pangan  lain di e-warung. Bantuan yang diterima tiap KPM senilai Rp110.000 dan harus dihabiskan dalam satu bulan,” katanya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019