Pada awal Juni kita baru saja memperingati Hari Anak sedunia dengan tujuan untuk mengingatkan dan melindungi hak - hak hidup seorang anak, baik untuk mendapat kasih sayang dari orang terdekat, waktu bermain yang cukup hingga pendidikan yang layak.

Dewasa ini pendidikan karakter bagi anak di usia dini menjadi salah satu kebutuhan mendasar untuk dipenuhi, semakin banyaknya jumlah sekolah anak usia dini disejumlah daerah tentunya menjadi angin segar bagi setiap orang tua bahwa dapat mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini semakin mudah, terutama pendidikan karakter.

Sejumlah pakar menyebutkan bahwa kegagalan penanaman karakter pada seseorang anak sejak usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasa kelak. 

Oleh karena itu, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak menjadi salah satu komponen penting untuk membangun sebuah bangsa yang lebih baik.

Menyadari pentingnya pendidikan karakter, sejak  2011 Yayasan Adaro Bangun Negeri konsisiten menerapkan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) bekerja sama dengan Indonesia Heritage Foundation.

 
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)


Melalui program Adaro Nyalakan Ilmu  pembinaan kepada 85 PAUD di Kalimantan Selatan  mulai dari Kabupaten Tabalong, Balangan, Barito Timur,  Banjar, Barito Kuala hingga Muara Tuhup Kalimantan Tengah telah dilakukan.

Ratusan guru dilatih penerapan konsep PHBK melalui pembelajaran pendidikan yang patut bagi anak dengan mengacu 9 pilar pembentukan karakter.

Sebelum itu pengenalan konsep PHBK diberikan kepada 1.000 guru PAUD yang ada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

 Konsep PHBK bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik) berkarakter, dengan mengembangkan aspek selururhfisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan intelektual siswa secara optimal  serta membentuk manusia lifelong learners atau seorang pembelajar sejati.

“PHBK  sesuai dengan perkembangan usia anak  dan salah satu implementasinya tak selalu dengan suara keras  saat  memerintahkan siswa  fokus  belajar ,” tutur  Kepala Sekolah PAUD Banua Firdaus binaan YABN di Kabupaten Tabalong Meldawati

Lebih lanjut ia menjelaskan dengan kosep pendidikan karakter yang holistik siswa mampu menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab dan toleransi.

 Bahkan di tahun ajaran baru saat siswa baru masuk masih dengan sikap ingin semaunya setelah mendapatkan asupan PHBK siswa menjadi lebih sopan, mau berbagi, dan antre saat bermain serta belajar bersama.

Menurut penjelasan salah seorang orang tua siswa, anak menjadi percaya diri, senang bergaul, dan mandiri sehingga berani mengungkapkan pendapat didepan umum, serta jadi lebih santun, mau bertanggung jawab.

 “Saat di rumah anak jadi terbiasa mengucapkan kata tolong saat minta diambilkan sesuatu dan mengucap terimakasih sesudah dibantu,” ungkap satu orangtua siswa.
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)
 
Dukungan Adaro terhadap pengembangan pendidikan masyarakat di seluruh wilayah operasionalnya terus dilakukan, program pendidikan bagi anak dijalankan dengan tujuan untuk menciptakan generasi cerdas dan kreatif. 

Selain pendidikan anak usia dini Adaro juga melaksanakan program penguatan sains anak usia sekolah dasar hingga atas melalui program Adaro Community Based Education (ACBE). 

Program - program pendidikan yang dijalankan bertujuan untuk menyiapkan masyarakat pasca tambang agar mandiri dan membentuk pemimpin-pemimpin berkarakter di masa depan. 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019