Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Rayaniatie Djangkan mengingatkan seluruh sekolah di wilayah setempat agar selalu berpedoman pada prosedur saat penerimaan peserta didik baru (PPDB).
"Jangan sampai ada praktik penerimaan siswa baru tidak melalui PPDB jalur resmi atau penerimaan siswa titipan pada sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Gunung Mas," kata Rayaniatie di Kuala Kurun, Kalimantan Tengah, Jumat (14/6).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, penerimaan siswa baru hendaknya selalu berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga mereka yang diterima oleh pihak sekolah benar-benar mereka yang pantas.
Rayaniatie yang juga menjabat Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Gunung Mas meminta kepada pihak sekolah agar tidak takut untuk menolak, jika ada oknum pejabat maupun pengusaha yang menitipkan anak mereka tanpa mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku.
Disamping itu, legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini juga meminta pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan liar selama proses PPDB.
"Terkait PPDB, selama ini tidak ada praktik pungli yang terjadi di Kabupaten Gunung Mas. Saya harap sampai kapanpun tidak ada praktik pungli terjadi di wilayah ini," kata Rayaniatie.
Dia berpesan kepada orangtua agar menyekolahkan anak-anak mereka, hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Generasi muda diingatkan untuk menuntut ilmu agar kelak dapat bersaing pada dunia kerja.
Menurut dia, pendidikan merupakan kunci utama bagi generasi muda agar dapat meningkatkan kesejahteraan, serta berperan dan ambil bagian dalam roda pemerintahan dan pembangunan di wilayah setempat.
Apalagi, lanjut dia, Kabupaten Gunung Mas merupakan salah satu calon Ibu Kota Negara. Jika itu terjadi, maka masyarakat, khususnya generasi muda harus meningkatkan kualitas agar nantinya dapat berperan dalam pembangunan di wilayah setempat.
"Generasi muda harus mempersiapkan diri agar kelak dapat berperan dan ambil bagian, serta tidak hanya menjadi penonton. Kualitas SDM harus ditingkatkan, salah satunya dengan menempuh pendidikan," demikian Rayaniatie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Jangan sampai ada praktik penerimaan siswa baru tidak melalui PPDB jalur resmi atau penerimaan siswa titipan pada sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Gunung Mas," kata Rayaniatie di Kuala Kurun, Kalimantan Tengah, Jumat (14/6).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, penerimaan siswa baru hendaknya selalu berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga mereka yang diterima oleh pihak sekolah benar-benar mereka yang pantas.
Rayaniatie yang juga menjabat Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Gunung Mas meminta kepada pihak sekolah agar tidak takut untuk menolak, jika ada oknum pejabat maupun pengusaha yang menitipkan anak mereka tanpa mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku.
Disamping itu, legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini juga meminta pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan liar selama proses PPDB.
"Terkait PPDB, selama ini tidak ada praktik pungli yang terjadi di Kabupaten Gunung Mas. Saya harap sampai kapanpun tidak ada praktik pungli terjadi di wilayah ini," kata Rayaniatie.
Dia berpesan kepada orangtua agar menyekolahkan anak-anak mereka, hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Generasi muda diingatkan untuk menuntut ilmu agar kelak dapat bersaing pada dunia kerja.
Menurut dia, pendidikan merupakan kunci utama bagi generasi muda agar dapat meningkatkan kesejahteraan, serta berperan dan ambil bagian dalam roda pemerintahan dan pembangunan di wilayah setempat.
Apalagi, lanjut dia, Kabupaten Gunung Mas merupakan salah satu calon Ibu Kota Negara. Jika itu terjadi, maka masyarakat, khususnya generasi muda harus meningkatkan kualitas agar nantinya dapat berperan dalam pembangunan di wilayah setempat.
"Generasi muda harus mempersiapkan diri agar kelak dapat berperan dan ambil bagian, serta tidak hanya menjadi penonton. Kualitas SDM harus ditingkatkan, salah satunya dengan menempuh pendidikan," demikian Rayaniatie.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019