pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat memberikan bonus/kesempatan bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) yang berprestasi untuk memilih Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) mana saja di Kota Banjarmasin.

Hal itu sebagaimana dialami oleh seorang murid perempuan Raudhatul Jannah atau yang akrab dipanggil Rara berhasil meraih prestasi pada ujian nasional (UN) Sekolah Dasar tahun 2019 dengan nilai rata-rata 93,2 yaitu Bahasa Indonesia 90, Matematika 96 dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 93.

Mungkin tidak semua orang atau peserta didik yang beruntung bisa melanjutkan studi lewat jalur prestasi dan bebas memilih sekolah yang bersangkut inginkan.

Berdasarkan ketentuan Disdikbud Kota Banjarmasin, mereka yang berprestasi tersebut dengan nilai rata-rata 90 tanpa ada angka cukup/sedang, apalagi angka mati. Mereka yang berprestasi itu boleh memilih SMPN mana saja dalam wilayah Kota Banjarmasin.

Tampaknya bukan hal yang aneh, anak dari pasangan Hero Wongso Negara SH dan Asti Hariyani itu, karena alumnus Taman Kanak-kanak (TK) Beruntung Jaya Banjarmasin tersebut mulai ke kelas II hingga enam pada SDN Kebun Bunga 4 Banjarmasin selalu juara satu.

Begitu pula sang ibundanya Rara yang kini bekerja di Pengadilan Tinggi Kalimantan Selatan pada masanya mulai sekolah dasar hingga menengah atas juga selalu meraih prestasi.

Bagaikan peribahasa "buah tidak akan jatuh melayang, tetapi tetap di pohonnya"  artinya seorang anak itu tidak akan jauh berbeda dengan orang tuanya, termasuk prestasi dalam belajar.

Oleh karenanya, putri pertama Hero yang mantan wartawan Antara dan kini berwirausaha itu bersyukur atas kelulusannya dengan nilai sangat baik dan bisa memilih studi lanjutan, tanpa terikat sistem zonasi.

"Sebab tidak semua orang berkesempatan bebas memilih sekolah yang kita inginkan," ujarnya seraya berterimakasih atas bimbingan guru-gurunya, baik ketika TK Beruntung Jaya maupun SDN Kebun Bunga 4 Banjarmasin.

Perpendek Studi

Sesuai karakter yang mempunyai kemauan keras untuk belajar, Rara berkeinginan memperpendek masa studi dengan cara mengikuti kelas akselerasi (percepatan).

Oleh sebab itu, anak berusia 12 tahun tersebut memilih masuk SMPN 7 Banjarmasin dengan alasan selain sekolahnya termasuk favorit, juga menyelenggarakan kelas akselerasi (aksel).

Keberhasilan dalam menempuh aksel, berarti masa studi pada sekolah tersebut hanya dua tahun dan jika lulus dapat melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.

Murid kelahiran 3 Mei 2007 berbintang Taurus itu juga bertekad meraih prestasi yang lebih baik sehingga bisa masuk SMA Negeri Banua di Jalan A Yani km18 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Kalsel yang notabene merupakan unggulan.

Karena cita-cita Rara mau masuk Fakultas Kedokteran atau menjadi dokter buat jalur pengabdian sosial secara nyata di bidang kesehatan manusia.

Cita-cita menjadi dokter karena antara lain ingin menolong orang tidak mampu dalam memeriksakan kesehatan, minimal dari kalangan keluarga sendiri, sebab tidak semua berkemampuan atau hidup senang.

"Insya Allah dengan jalur prestasi serta dukungan keluarga dan doa baik dari semuanya cita-cita mulia akan tercapai," demikian Rara.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019