Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan yang berasal dari gabungan Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong pada bulan Mei sebesar 0,90 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,90 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasi mencapai 0,98 persen.

"Laju inflasi kumulatif di Kota Banjarmasin Mei 2019 terhadap Desember 2018 sebesar 2,91 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 1,61!persen," ujarnya.

Disebutkan, komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Banjarmasin antara lain ikan bakar, beras, kue kering berminyak, pepes ikan dan angkutan laut.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain tarif pulsa telepon seluler, sepeda motor, bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras. 

"Inflasi di Kota Banjarmasin karena kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 137,24 pada bulan April menjadi 138,47 bulan Mei, sedangkan inflasi di Tanjung dari 134,76 menjadi 136,08," ucapnya.

Sedangkan, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi selama Mei antara lain daging ayam ras, gula pasir, kangkung, beras dan tomat sayur. 

Sementara, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, ketimun, telur ayam ras, sepat siam, ikan layang atau benggol. 

Badan Pusat Statistik juga mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) 81 kota mengalami inflasi dengan angka tertinggi di Kota Tual 2,91 persen dan terendah di Kota Kediri  0,05 persen.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019