Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, melalui Kantor Ketahanan Pangan setempat pada 2013 ini membentuk 15 desa Kawasan Pangan Lestari dalam rangka percepatan penganeka ragaman konsumsi pangan.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan setempat, Zainal Abidin di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis, mengatakan pembentukannya akan dilakukan antara Maret - April mendatang.

"Saat ini sedang memasuki tahap penyaringan terhadap kelompok masyarakat yang telah terdaftar sambil terus dilakukan sosialisasi," katanya.

Kawasan Pangan Lestari adalah wilayah desa yang masyarakatnya secara berkelompok melakukan penanaman berbagai tanaman pangan non beras di sekitar rumah mereka atau disebut juga optimalisasi pekarangan.

Melalui pembentukan Kawasan Pangan Lestari, ujarnya, akan terbentuk ketahanan pangan tingkat rumah tangga sebagai pondasi bagi ketahanan pangan daerah.

"Tanaman pangan non beras yang ditanam akan menjadi stok ketersediaan pangan masyarakat sehingga mereka tidak tergantung terhadap pasokan dari luar," ujarnya.

Tanaman pangan non beras tersebut akan menjadi alternatif pangan keluarga sehingga kebutuhannya tidak hanya tergantung pada ketersediaan beras saja.

Ia menambahkan, desa yang terpilih untuk dijadikan Kawasan Pangan Lestari haruslah memenuhi beberapa persyaratan, antara lain memiliki kelompok wanita yang berjumlah minimal 36 orang.

"Anggota kelompok itulah nantinya yang akan menjalankan kegiatan optimalisasi pekarangan. Diharapkan, rumah para anggota kelompok itu saling berdekatan agar tercipta keserasian dan keteraturan," tambahnya.

Selain adanya kelompok wanita, di desa tersebut harus ada lembaga pendidikan karena optimalisasi pekarangan nantinya juga akan dilakukan dilingkungan sekolah.

Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan pengenalan usaha pangan kepada para siswa.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013