Pengelola Bank Sampah Anggrek Desa Kuranji Kabupaten Tabalong membagikan uang nasabah atau anggotanya yang aktif menyuplai berbagai sampah yang layak dijual.

Direktur Bank Sampah Anggrek Tuti Mardiani menyampaikan ada 118 nasabah yang tergabung dalam kegiatan pemilahan sampah di Desa Kuranji ini.

"Selain membagi uang nasabah yang terkumpul selama satu tahun kita juga berikam bingkisan bagi 12 anggota," jelas Tuti.

Bank sampah yang dibentuk sejak 2016 ini bekerjasama dengan pihak pengumpul KBH Permata selaku bank sampah induk untuk menjual sampah yang sudah dipilah.

Tuti mengakui keberadaan bank sampah ini berdampak positif terhadap upaya pengurangan sampah plastik atau non organik di Desa Kuranji.

Bank sampah Anggrek pun menjadi salah satu penilaian Adipura karena cukup eksis mendukung lingkungan bersih.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong Rowi Rawatianice mengatakan saat ini ada 20 bank sampah yang masih aktif termasuk bank sampah anggrek.

"Saat ini ada sekitar 30 bank sampah namun yang aktif hanya 20 bank sampah," jelas Rowi.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019