Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Calon incumbent Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Abdul Wahid menilai politik kotor yang berupaya menjelek-jelekan lawan politik bisa berdampak bagi keluarga dan menyulitkan diri sendiri ketika kedepan harus bekerja sama dengan lawan politik.
Wahid yang kembali maju berpasangan dengan Husairi Abdi pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) 2017 nanti berharap para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati HSU periode 2017-2021 bisa berkompetisi secara sehat.
"Silahkan berpolitik tapi jangan sampai menjelek-jelekan lawan politik, karena dampaknya nanti bisa turut dirasakan anak dan keluarga, jika nanti harus bekerja sama dengan lawan politik untuk membangun daerah juga sulit," kata Wahid.
Wahid mengatakan, siapa pun terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati HSU perlu mendapat dukungan dan kerja sama semua pihak, termasuk lawan-lawan politik saat pilkada.
Ia menambahkan, masyarakat sudah bisa menilai kredibilitas bakal calon yang suka menjelek-jelekan lawan politik, secara tidak sadar menunjukan kualitas kepribadian, moral dan etika bakal calon.
Menurut Wahid tidak ada guna melakukan politik kotor karena lambat laun dampaknya akan dirasakan dikemudiaan hari. Apalagi Wahid termasuk orang yang meyakini bahwa calon bupati terpilih sudah ditaqdirkan oleh Allah SWT.
Ditemui disela menghadiri penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) program pengangkatan Calon PNS guru garis depan antara pemerintah kabupaten/kota dengan Kemendikbud di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Jum'at, Wahid menegaskan komitmennya untuk kembali maju sebagai bakal calon bupati HSU bersama Husairi Abdi sebagai wakilnya.
"Do'a kan saja semoga saya bersama Husairi bisa kembali mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati HSU untuk meneruskan program pembangunan yang sudah kita mulai agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Wahid: Politik Kotor Berdampak Bagi Keluarga
Minggu, 15 Mei 2016 13:52 WIB
Silahkan berpolitik tapi jangan sampai menjelek-jelekan lawan politik, karena dampaknya nanti bisa turut dirasakan anak dan keluarga, jika nanti harus bekerja sama dengan lawan politik untuk membangun daerah juga sulit,