Barabai (ANTARA) -
Sebanyak 30 orang peserta program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dengan jenis keterampilan Operator Office Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cakrawala Komputer, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) telah mengikuti Uji Kompetensi (UJK).
Pimpinan LKP Cakrawala Komputer Norlaila Yuliyanti, di Barabai, Rabu (20/3), mengatakan pelaksanaan UJK yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di lembaganya tersebut bekerjasama dengan LP3i Banjarmasin, dan rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Dengan ketersedian sarana dan prasarana yang memadai maka memenuhi syarat bagi kami untuk melaksanakan UJK di lembaga sendiri sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) sementara yang ditunjuk Dinas Pendidikan setempat," katanya.
Baca juga: Ratusan peserta HST ikuti pelatihan Bansos Kemdikbud RI
Dijelaskan dia, peserta UJK kali ini merupakan peserta dari program PKK tahun 2018 yang merupakan bantuan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Untuk persiapan mengikuti UJK, pihaknya telah mempersiapkan melalui pelatihan selama 200 jam pelajaran dan juga ditambah dengan pembekalan dengan membimbing para peserta kursus mengerjakan latihan-latihan soal berbasis kompetensi.
Para siswa yang menjadi peserta UJK yang mengikuti ujian juga merasa terbantu dengan dilaksanakanya pembekalan tersebut, karena mendapatkan gambaran terkait materi yang akan diujikan disamping banyak mendapat pengetahuan baru di aplikasi yang diajarkan.
"Alhamdulillah ketercapaian pembelajaran dan tingkat kelulusan siswa kursus kita yang mengikuti UJK meningkat dari tahun sebelumnya, dan kami tak lupa mengucapkan terima kasih atas peran dari para instruktur," katanya.
Baca juga: LKP HST gelar bimbingan uji kompetensi operator office
Menurut dia, memang hingga tahun 2018 tadi di LKP Cakrawala Komputer masih mengusulkan bidang keterampilan operator office untuk program PKK mengingat besarnya minat dan kebutuhan pencari kerja di Kabupaten HST.
Namun pihaknya berharap ke depannya, kembali bisa mendapatkan kepercayaan untuk mengakses bantuan program tersebut kembali dengan bidang keahlian desain grafis, karena selain office penguasaan keterampilan desain juga sangat dibutuhkan dan membuka peluang usaha kerja baru.