Kebiasaan baru Ramadan 1433 Hijriah, sejumlah ibu rumah tangga di Kabaupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan bergotong royong membuat kue lebaran, guna mengantisipasi melonjaknya harga kue menjelang hari raya.
Seorang PNS di sebuah lembaga Pemkab Kotabaru, Siti, Jumat, mengatakan, bergabung dengan para ibu rumah tangga di lingkungan tempat tinggalnya untuk membuat kue untuk lebaran.
Keinginan untuk bergabung dan bergotong royong tersebut, lanjut keluarga Siti, karena terinspirasi melonjaknya harga kue setiap menjelang hari raya Idul Fitri.
Untuk mengantisipasi melonjaknya harga kue tersebut, sejumlah ibu rumah tangga di Kotabaru bergotong royong membuat kue dengan membawa bahan kue masing-masing, seperti tepung terigu, telur ayam ras/itik, gula pasir, mentega, panili dan bahan yang lainnya.
Para ibu rumah tangga tersebut membuat adonan kue secara bersama-sama, dan memasak di oven secara bergantian.
Sebelum membuat adonan, para ibu rumah tangga tersebut merencanakan kue yang akan dibuat, sehingga adonnya bisa bersama-sama.
"Dengan bergotong royong tersebut, pekerjaan bisa lebih ringan dan hasilnya jauh lebih besar," katanya.
Cukup dengan modal membeli bahan sekitar Rp150.000, para ibu rumah tangga sudah bisa membawa pulang kue sekitar tiga kilogram dengan beberapa jenis kue.
"Sementara satu jenis kue "semprong" di pasar Kemakmuran seharga Rp40.000 seberat 250 gram," ujarnya.
Belum lagi, dengan kue plemben yang biasanya seharga Rp40.000 per buah naik menjadi Rp75.000 per buah.
Menurut sejumlah ibu rumah tangga, kebiasaan baru bergotong royong membuat kue tersebut akan terus dilestarikan dalam mengantisipasi naiknya harga kue dan untuk menghemat biaya menjelang lebaran.
Gotong Royong Memasak Antisipasi Melonjaknya Harga Kue
Jumat, 17 Agustus 2012 23:58 WIB